AL HAROMAIN

DAFTAR

  • pakaian
  • buku

Daftar Blog

TEXT

text

zainimjkbgt

zainimjkbgt
zainimjkbgt

zainimjkbgt.blogspot.com

zainimjkbgt

alharomain

Penayangan bulan lalu

Populer

Entri Populer

30 Januari 2012

HAROM MEMELIHARA ULAR

lulukmjk.blogspot.comular.jpg
Tentunya tidak semua reptil diperintahkan untuk dibunuh bahkan ada diantaranya yang boleh dimakan seperti dobb (sejenis biawak), sebagaimana riwayat dari Abdullah bin Dinar berkata,”Aku mendengar Ibnu Umar ra berkata,’Nabi saw bersabda,’Aku tidak memakan dan tidak juga mengharamkannya.” (HR. Bukhori)
Didalam riwayat lain dari Ibnu Abbas bahwa bibinya telah menghadiahkan kepada Rasulullah saw mentega, biawak dan keju. Maka beliau saw memakan sebagian dari mentega dan keju namun dia tidak memakan biawak karena tidak menyukainya. Meskipun biawak itu dimakan diatas hidangannya. Seandainya biawak itu haram maka ia tidak akan dimakan diatas hidangan Rasulullah saw.” (HR. Abu Daud)
Adapun tentang memelihara ular atau tikus tanpa tujuan yang dibenarkan syariat, seperti untuk bahan percobaan ilmiah atau yang sejenisnya, maka ia adalah perbuatan sia-sia dan pengeluaran dana untuk biaya pemeliharaannya adalah kurang bermanfaat. Hal yang demikian dikarenakan beberapa alasan :
1. Adanya perintah untuk membunuhnya baik dalam keadaan berihram ataupun tidak, sebagaimana Sabda Rasulullah saw,”Lima binatang berbahaya yang diperbolehkan membunuhnya dalam keadaan tidak berihrom atau berihrom yaitu ular, burung gagak, tikus, anjing gila, burung rajawali.” (HR. Muslim)
2. Tidak membawa manfaat.
 “Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” (QS. Al Mukminun : 3)
3. Berbahaya bagi manusia, baik bagi yang memeliharanya maupun orang-orang yang ada di sekelilingnya.
4. Ada riwayat bahwa ularlah yang membantu Iblis memasuki surga untuk menggoda Adam dan Hawa sehingga mereka berdua dikeluarkan dari surga.
Diriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Kami tidaklah berdamai dengan mereka (ular) sejak kami memerangi mereka..” (HR. Abu Daud)
Yang dimaksud dengan sejak kami memerangi mereka adalah sejak terjadi peperangan diantara kami dengan mereka. Sesungguhnya peperangan dan permusuhan antara ular dan manusia adalah karena setiap kelompok dari mereka diciptakan untuk saling membunuh.
Ada yang mengatakan yang dimaksud dengan peperangan adalah permusuhan antara ular dengan Adam as berdasarkan perkataan bahwa ketika iblis ingin masuk ke surga lalu dihalangi oleh para penjaganya maka pada saat itu ular membantu memasukannya kedalam surga. Iblis berhasil menggoda Adam dan Hawa untuk memakan buah dari pohon yang dilarang yang berakibat mereka berdua dikeluarkan dari surga. Demikian dikatakan al Qori. (Aunul Ma’bud juz XIV hal 119)
Ibnu Abbas berkata,”Maka bunuhlah ular dimanapun kalian mendapatkannya. Pendamlah makhluk yang pernah mendapat jaminan dari musuh Allah itu.” (Luqthul Marjan fi Ahkamil Jaan, Imam Suyuthi, edisi terjemahan hal 17cool
5. Adapun alasan bahwa ular adalah binatang neraka maka tidak ditemukan dasar hukum atau nash-nash yang berbicara tentang hal itu. Adapun didalam Al Qur’an hanya ditemukan bahwa semua binatang nanti akan dikumpulkan pada hari kiamat.
 “Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,” (QS. At Takwir : 5)
Ada riwayat dari Ibnu Abbas bahwa seluruh binatang akan dikumpulkan hingga lalat-lalat. Ia menambahkan,”Binatang-binatang liar besok akan dikumpulkan sehingga sebagian mereka akan di-qishash (dibalas) oleh sebagian yang lain, maka binatang-binatang yang bertanduk akan dibalas oleh binatang-binatang yang tidak bertanduk. Kemudian dikatakan kepadanya,”Jadilah kalian tanah maka mereka pun mati.” Ini adalah riwayat yang paling benar dari Ikrimah. (al Jami’ li Ahkamil Qur’an juz XIX hal 191)

Tidak ada komentar: