TOKO ALHAROMAIN
MENJUAL PAKAIAN JADI
D 54-D55 AND B19-B20
PASAR TANJUNG MOJOKERTO
Sebagaimana
firman Allah U :
Sebagaimana
firman Allah U :
Sebagaimana
firman Allah U :
Dan
Sabda Rasulullah r :
SOAL JAWAB SEPUTAR AQIDAH
1 : Kenapa Allah U
menciptakan kita ?
Jawab:Allah menciptakan kita untuk
menyembahnya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
Sebagaimana
Firman-Nya U :
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَ اْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنِ الذاريات : 56
Artinya:Tidaklah
Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku.(Adz Dzariyat
: 56)
Dan sabda Rasulullah r :
حَقُّ
اللهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوْهُ وَلاَ يُشْرِكُوْا بِهِ شَيْئًا متفق عليه
Artinya :
Hak Allah atas hambanya, agar supaya menyembahnya dan tidak menyekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun .(Muttafaqun ‘Alaih)
2 : Bagaimana caranya kita beribadah kepada Allah U ?
Jawab : Kita beribadah kepada Allah U sebagaimana yang
diperintahkan Allah U dan Rasul-Nya r dengan disertai niat yang ikhlash
karena Allah U.
Sebagaimana Firman-Nya U :
وَمَا
أُمِرُوْا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ البينة : 5
Artinya : Padahal mereka tidak disuruh
kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. ( Al Bayyinah : 5)
Dan sabda Rasulullah r :
مَنْ
عَِمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ((أي مردود))
رواه مسلم
Artinya
: barang siapa berbuat suatu
amalan yang bukan atas perintah kami maka amalannya ditolak (HR Muslim)
3.Apakah kita
menyembah Allah U dengan khouf (takut
) dan thama’ (pengharapan)?
Jawab : Ya, Kita menyembah Allah U dengan penuh rasa takut dan thama’(pengharapan).
Sebagaimana
Firman-Nya U :
وَادْعُوهُ
خَوْفًا وَطَمَعًا الأعراف 56
Artinya
: Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan
diterima) dan harapan ( akan dikabulkan ) ( Al ‘Araf : 56)
Dan sabda Rasulullah r :
(
أَسْأَلُ الله َالْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِهِ مِنَ النَّارِ) صحيح رواه
: أبو داود .
Artinya : Saya meminta kepada Allah
(agar dimasukkan surga ) dan saya
berlindung kepada Allah dari neraka. (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)
4.Apa yang dimaksud
dengan ihsan di dalam ibadah ?
Jawab : Merasa selalu diawasi Allah U saja Yang selalu melihat
kita.
Sebagaimana
Firman-Nya U:
إِنَّ
الله َكاَن َعَلَيْكُمْ رَقِيْبًا النساء 1
Artinya : Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasimu ( An Nisa : 1)
Dan sabda Rasulullah r :
اَلإِحْسَانُ
أَنْ تَعْبُدَ الله َكَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ
يَرَاكَ {رواه مسلم }
Artinya : Ihsan adalah engkau beribadah
kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, dan bila engkau tidak melihat-Nya
maka sesungguhnya Dia melihat engkau. (HR Muslim)
5.Kenapa Allah U mengutus para Rasul ?
Jawab : Supaya mengajak umat untuk
beribadah kepada Allah U saja dan tidak menjadikan
sekutu baginya.
Sebagaimana Firman-Nya U:
وَلَقَدْ
بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ أُمَّةِ رَسُوْلاً أَنِ اعْبُدُوا الله َوَاجْتَنِبُوا
الطَّاغُوْتَ النحل 36
Artinya : Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus Rasul pada setiap umat untuk menyerukan :,” Sembahlah Allah saja
dan jauhi Thaghut itu,” (An
Nahl : 36)
Dan sabda Rasulullah r :
وَ
الأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ وَدِيْنُهُمْ
وَاحِدٌ - أي كُلُّ الرُّسُلِ دَعَوْا إِلىَ
التَّوْحِيْدِ - متفق عليه
Artinya
: Dan para Nabi itu adalah bersaudara, dan agama mereka itu
adalah satu (Yaitu setiap Rasul menyeru kepada tauhid) (Muttafaq ‘Alaih)
6.Apa yang dimaksud dengan Tauhid Uluhiyyah ?
Jawab
: Mengesakan
Allah U dalam hal semua ibadah, seperti doa, nadzar, hukum, dan
ibadah lainnya.
Sebagaimana Firman-Nya U :
فَاعْلَمْ
أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ
محمد 19
Artinya : Maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan yang hak melainkan Allah. (Muhammad
: 19)
Dan sabda Rasulullah r :
فَلْيَكُنْ
أَوَّلَ تَدْعُوْهُمْ إِلَيْهِ شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ { أي إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا الله َ} متفق عليه
Artinya:
Maka hendaklah hal yang paling pertama engkau menyeru mereka kepadanya adalah
(mengucapkan) syahadat bahwa tidak ada ilah yang hak melainkan Allah. (yaitu
mereka mengesakan Allah) (Muttafaq ‘Alaih)
7.Apa makna laa Ilaha Illallah ?
jawab
: Tidak ada
yang berhak diibadati kecuali Allah U.
Sebagaimana Firman-Nya U:
ذَلِكَ
بِأَنَّ الله َهُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْ عُوْنَ مِنْ دُوْنِهِ الْبَاطِلُ لقمان 30
Artinya :
Demikianlah karena sesungguhnya Allah dialah Yang haq dan sesungguhnya apa saja
yang mereka seru selain dari Allah itulah yang bathil. (Luqman : 30)
Dan sabda Rasulullah r :
مَنْ
قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُوَ كَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُوْنِ الله ِحَرُمَ
مَالُهُ وَدَمُهُ رواه مسلم
Artinya : Barangsiapa
yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dan kafir terhadap apa yang disembah
selain Allah maka harta dan darahnya adalah haram. (HR Muslim)
8. Apa
yang dimaksud dengan tauhid yang berkenaan dengan Sifat-sifat Allah U
?
jawab
: Menetapkan semua sifat yang telah ditetapkan
oleh Allah U dan Rasul-Nya r bagi
Dzat-Nya.
Sebagaimana
firman-Nya U :
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ
الْبَصِيْرُ الشورى
11
Artinya : Tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan
Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.( Asy Syura : 11)
Dan sabda Rasulullah r :
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِيْ
كُلِّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا - نُزُوْلاً يَلِيْقُ بِجَلاَلِهِ - متفق عليه
Artinya : Rabb kita tabaaraka wa ta’alaa
turun kelangit terdekat setiap malam - turun yang sesuai dengan kebesaran-Nya-. (Muttafaq ‘Alaih)
9. Apa faidah tauhid bagi seorang muslim ?
Jawab : Agar mendapatkan petunjuk (hidayah) di dunia ini dan mendapatkan keamanan dari
adzab di akhirat kelak.
Sebagaimana firman-Nya U :
اَلَّذِيْنَ
آمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْا إِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ اْلأَمْنُ
وَهُمْ مُهْتَدُوْنَ الأنعام 82
Artinya :0rang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukan iman mereka dengan kedzaliman (syirik) mereka itulah
orang-orang yang mendapatkan keamanan dan mereka itulah orang-orang yang
mendapatkan petunjuk (Al An’am : 82)
Dan sabda Rasulullah r :
حَقُّ
الْعِبَادِ عَلَى الله ِأَنْ لاَ يُعَذِّبَ مَنْ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا متفق عليه
Artinya :Hak hamba atas Allah adalah Allah
tidak akan menyiksa orang yang tidak menyekutukan sesuatu apapun dengan-Nya. (Muttafaq
‘Alaih)
10. Ada di manakah Allah U ?
Jawab : Allah U di atas
langit di atas ‘Arasy.
Sebagaimana Firman-Nya U :
الرَّحْمَنُ
عَلىَ الْعَرْشِ اسْتَوَى طه : 5
Artinya :Yaitu Tuhan Yang Maha Pemurah yang
bersemayam di atas ‘Arasy.(Thaha : 5)
Dan sabda Rasulullah r :
إِنَّ
اللهَ كَتَبَ كِتَابًا فَهُوَ مَكْتُوْبٌ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ رواه البخاري
Artinya : Sesungguhnya Allah telah menulis
tulisan, dan ia itu termaktub di sisi-Nya di atas ‘Arasy.(HR Al Bukhari)
11. Apakah Allah U menyertai kita dengan Zat-Nya atau dengan Ilmu-Nya ?
Jawab : Allah menyertai kita dengan Ilmu-Nya, Dia
selalu mendengar dan melihat kita.
Sebagaimana Firman-Nya U :
قَالَ
لاَ تَخَافَا إِنَّنِيْ مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَ أَرَى طه :46
Artinya : Allah berfirman,”
Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya Aku beserta kalian berdua, Aku
mendengar dan melihat.(Thaha : 46)
Dan sabda Rasulullah r :
إِنَّكُمْ
تَدْعُوْنَ سَمِيْعًا قَرِيْبًا وَهُوَ مَعَكُمْ
{
أَيْ بِعِلْمِهِ يَسْمَعُكُمْ وَ يَرَاكُمْ } رواه مسلم
Artinya : Sesungguhnya kalian berdoa kepada
Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat, dan Dia itu bersama kalian –yaitu dengan
Ilmu-Nya Dia mendengar dan melihat kalian-. (HR Muslim)
12. Apakah dosa yang paling besar ?
Jawab
: Dosa yang paling besar adalah syirik Akbar ?
Sebagaimana
Firman-Nya U :
يَا بُنَيَّ لاَ
تُشْرِكْ بِاللهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ لقمان
: 13
Artinya
: Wahai anakku janganlah kamu
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah itu adalah kedzaliman
yang paling besar.( Luqman : 13)
Dan
sabda Rasulullah r
:
سُئِلَ أَيُّ
الذَّنْبِ أَعْظَمُ ؟ قَالَ : أَنْ
تَجْعَلََ ِللهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ
رواه
البخاري
Artinya:
(Rasulullah) ditanya,” Dosa apa yang paling
besar ? Beliau menjawab : Engkau menjadikan sekutu bagi padahal Dialah yang
telah menciptakanmu.( HR Al Bukhari)
13.
Apakah Syirik akbar itu ?
Jawab:
memalingkan ibadah kepada selain Allah U, seperti doa.
Sebagaimana
Firman-Nya U :
قُلْ إِنَّمَا
أَدْعُوْ رَبِّيْ وَلاَ أُشْرِكُ بِهِ أَحَدًا
الجن
: 20
Artinya:
Katakanlah,” Sesungguhnya aku hanya
menyembah Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya. (Al
Jinn : 20)
Dan
sabda Rasulullah r
:
أَكْبَرُ الْكَبَائِرِ
اَلإِشْرَاكُ بِاللهِ رواه
البخاري
Artinya:
Dosa besar yang paling besar adalah
menyekutukan Allah. (HR Al Bukhari)
.
14.
Apakah perbuatan syirik itu ada di kalangan kaum muslimin ?
Jawab:
Ya, ada bahkan banyak sekali, sungguh sangat
memprihatinkan.
Sebagaimana
Firman-Nya U :
وَ مَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللهِ إِلاَّ وَهُمْ
مُشْرِكُوْنَ يوسف : 106
Artinya:
Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada
Allah, melainkan mereka mempersekutukan-Nya.( Yusuf : 106)
Dan sabda Rasulullah
r :
لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ
قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِيْ بِالْمُشْرِكِيْنَ وَ حَتَّى تَعْبُدَ الأَوْثَانَ صحيح رواه الترمذي
Artinya:
Kiamat tidak akan terjadi sehingga beberapa
kabilah dari umatku mengikuti orang-orang musyrik dan sehingga mereka menyembah
berhala. (Hadits Shahih riwayat At Tirmidzi)
15.
Apakah hukum menyeru (memohon) kepada selain Allah U,
wali umpamanya ?
Jawab
: Menyeru kepada mereka adalah syirik Akbar
yang menyebabkan pelakunya masuk neraka.
Sebagaimana
Firman-Nya U :
فَلاَ تَدْعُ مَعَ
اللهِ إِلَهًا آخَرَ فَتَكُوْنَ مِنَ الْمُعَذَّبِيْنَ الشعراء 231
Artinya:
Maka janganlah kamu menyeru
(menyembah)tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk
orang-orang yang diazab. (Asy Syu’ara :231)
Dan
sabda Rasulullah r
:
مَنْ مَاتَ وَهُوَ
يَدْعُوْ مِنْ دُوْنِ اللهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ رواه البخاري
Artinya:
Barangsiapa mati sedang dia menyeru sesuatu
selain Allah, maka ia masuk neraka.( HR Al Bukhari)
16.
Apakah berdoa kepada Allah U
itu termasuk ibadah kepada-Nya ?
jawab
: Ya, berdoa kepada Allah U itu termasuk ibadah kepada-Nya.
Sebagaimana
Firman-Nya U :
وَقَالَ رَبُّكُمُ
ادْعُوْنِيْ أَسْتَجِبْ لَكُمْ المؤمن 60
Artinya:
Dan Tuhan-mu telah berfirman,” Berdoalah
kamu niscayaAku kabulkan bagimu. (Al Mu’min :60)
Dan
sabda Rasulullah r
:
اَلدُّعَاءُ هُوَ
الْعِبَادَةُ رواه الترمذي وقال
حديث صحيح
Artinya:
Doa itu adalah ibadah. (HR At
Tirmidzi beliau berkata : Hadits Shahih)
17.
Apakah orang yang sudah meninggal dunia bisa mendengar doa (permohonan kepada
mereka) ?
Jawab : Orang yang sudah meninggal dunia tidak bisa
mendengar doa.
Sebagaimana
Firman-Nya U :
إِنَّكَ لاَ تُسْمِعُ الْمَوْتَى النمل 80
Artinya:
Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan
orang-orang yang mati mendengar.( An Naml : 80)
Dan
sabda Rasulullah r
:
إِنَّ ِللهِ
مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيْنَ فِي اْلأَرْضِ يُبَلِّغُوْنِيْ عَنْ أُمَّتِي
السَّلاَمَ صحيح رواه أحمد
Artinya:
Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat
yang selalu bertebaran di muka bumi ini, mereka menyampaikan kepadaku salam
dari umatku. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad)
18.
Apakah kita boleh meminta tolong/bantuan (istighatsah) kepada orang yang sudah
mati atau kepada orang yang tidak ada hadir ditempat (ghaib) ?
Jawab
: Tidak boleh engkau meminta pertolongan
kepada mereka, namun mintalah pertolongan hanya kepada Allah.
Sebagaimana
Firman-Nya U :
إِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ
لَكُمْ الأنفال 9
Artinya:
Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan
kepada Tuhan-mu, lalu Dia memperkenankannya bagimu. (Al Anfal : 9)
Dan
sabda Rasulullah r:
يَا حَيُّ يَا
قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ حسن رواه
الترمذي
Artinya:
Wahai Tuhan Yang Maha Hidup lagi Berdiri
Sendiri, dengan rahmatmu saya meminta pertolongan keselamatan. (Hadits
Hasan Riwayat At Tirmidzi)
19 :
Apakah boleh meminta pertolongan kepada selain Allah U
?
jawab
: Tidak boleh meminta pertolongan kepada
selain Allah U .
Sebagaimana
firman Allah U
:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنَ الفاتحة :
5
Artinya:
“Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan
hanya kepada-Mu lah kami minta pertolongan”. (Al Fatihah : 5 )
Dan
Sabda Rasulullah r :
إِذَا سَأَلْتَ
فَاسْأَلِ اللهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِالِله رواه الترمذي وقال حسن صحيح
Artinya:
Apabila engkau meminta maka mintalah kepada
Allah dan apabilaengkau meminta
pertolongan maka mintalah kepada Allah. (HR At Tirmidzi).
20 : Bolehkah kita meminta pertolongan kepada
orang yang masih hidup lagi hadir ?
Jawab : Ya, boleh dalam hal yang mampu mereka
lakukan .
Sebagaimana firman Allah U :
وَتَعَاوَنُوْا
عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى المائدة :2
Artinya: Dan
bertolong-tolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa.(Al Ma’idah :2)
Dan Sabda Rasulullah r :
وَاللهُ
فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَادَامَ الْعَبْدُ فِيْ عَوْنِ أَخِيْهِ رواه مسلم
Artinya: “Dan
Allah akan memberi pertolongan kepada hamba (seseorang) apabila orang itu
selalu memberi pertolongan kepada saudaranya. (HR. muslim).
21 : Bolehkah kita bernadzar kepada selain Allah ?
Jawab : Tidak boleh bernazar kecuali kepada
Allah semata.
Sebagaimana firman Allah U :
رَبِّ
إِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا ال عمران : 35
Artinya: Wahai tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan
kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang sholeh da
berhikmat.(Ali Imran: 35)
Dan Sabda Rasulullah r :
مَنْ
نَذَرَ أَنْ يُطِيْعَ الله َفَلْيُطِعْهُ وَمَنْ نَذَرَ أَنْ يَعْصِيَهِ فَلاَ
يَعْصِهِ رواه البخاري
Artinya:Barang siapa bernazar akan ta’at kepada Allah maka
ta’atilah Dia,dan barang siapa bernazar
untuk bermaksiat kepada Allah maka janganlah berbuat maksiat kepada-Nya. (HR
Bukhari).
22 : Apakah kita boleh menyembelih hewan untuk selain Allah U ?
Jawab : Tidak boleh menyembelih hewan kecuali
karena Allah.
Sebagaimana firman Allah U :
فَصَلِّ
لِرَبِّكَ وَانْحَرْ الكوثر : 2
Artinya: “Maka dirikanlah shalat karna
tuhanmu dan berkorbanlah”. (Al Kautsar : 2)
Dan Sabda Rasulullah r :
لَعَنَ
الله َمَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ رواه مسلم
Artinya: Allah mela’nat orang
yang menyembelih kerna selain Allah.
(HR. Muslim).
23 : Bolehkah thawaf di kuburan ?
Jawab : Tidak boleh, Thawaf hanya
boleh dilakukan di ka’bah.
Sebagaimana
firman Allah U :
وَلْيَطَّوَّفُوْا
بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ الحج : 29
Artinya: “Dan hendaklah mereka
melakukan thawaf sekeliling rumah yang
tua itu. (baitullah). (Al Hajj : 29)
Dan Sabda Rasulullah r :
مَنْ طَافَ
بِالْبَيْتِ سَبْعًا وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَ كَعِتْقِ رَقَبَةٍ صحيح
رواه ابن ماجه
Artinya: Barang
siapa thawaf di baitullah (ka’bah) dan shalat dua raka’at maka (pahalanya)
seperti pahala memerdekakan hambasahaya.HR.
ibnu maajah.
24 : Apakah kita
boleh shalat sedangkan kuburan ada didepan kita ?
Jawab : Tidak boleh, kita
tidak boleh shalat menghadap kuburan.
Sebagaimana firman Allah U :
فَوَلِّ
وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ( أي اسْتِقْبَالَ الْقِبْلَةِ ) البقرة : 144
Artinya: Palingkanlah mukama ke arah
masjidilharam (menghadap ke kiblat) (Al Baqarah
: 144).
Dan Sabda Rasulallah r :
لاَ تَجْلِسُوْا عَلَى الْقُبُوْرِ
وَلاَ تُصَلُّوا إِلَيْهَا رواه مسلم
Artinya: Jangan
kamu Duduk di atas kuburan dan jangan Shalat menghadap
kepadanyanya. (HR. Muslim)
25 : Bagaimana hukum praktek sihir ?
Jawab : Praktek sihir adalah kafir .
Sebagaimana firman Allah U :
وَلَكِنَّ الشَّيَاطِيْنَ كَفَرُوْا
يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ البقرة
: 102
Artinya:
Akan tetapi syaitan itulah yang kafir mereka mengajarkan
sihir kepada manusia. (Al Baqarah :
102).
Dan Sabda Rasulullah r :
اجْتَنِبُوْا
السَبْعَ الْمُوبِقَاتِ الشِّرْكُ بِاللهِ , وَالسِّحْرُ رواه مسلم
Artinya: Hindarilah tujuh hal yang
membinasakan yaitu : memperekutukan Allah, dan sihir… (HR. Muslim)
26 : Apakah kita boleh meyakini dan membenarkan peramal dan dukun
(tukang tenung dan
paranormal) ?
Jawab
:Tidak boleh
kita mempercayai dan membenarkan mereka tentang masalah ghaib.
Sebangaimana firman Allah U :
قُلْ
لاَ يَعْلَمُ مَنْ فِيْ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ النمل : 65
Artinya: Katakanlah : Tidak ada seorang pun yang
ada dilagit dan di bumi mengetahui yang ghaib selain Allah. ( An Naml : 65)
Dan Sabda Rasulullah r :
مَنْ
أَتَى عَرَّافًا أَوْ كَاهِنًا فَصَدَقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا
أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ . رواه
أحمد.
Artinya: Barang siapa
mendatangi peramal atau dukun dan membenarkan apa yang dikatakannya sungguh
telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad .(HR Ahmad)
27 : Apakah ada
orang yang mengetahui hal-hal yang ghaib ?
Jawab : Tidak seorang pun
yang mengetahui hal-hal yang ghaib kecuali Allah.
Sebagaimana
firman Allah U :
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ
يَعْلَمُهَا إِلاَّ هُوَ الأنعام 59
Artinya:Dan di sisi Allah lah kunci-kunci semua
yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia. (Al an’am : 59) .
Sabda Rasulullah r
:
لاَ
يَعْلَمُ الْغَيْبَ إِلاَّ الله ُ. حسن رواه الطبراني
Artinya: tidak
ada yang mengetahui hal yang ghaib kecuali Allah. (Hadits hasan riwayat Thabrani).
28 : Apakah hukumnya berhukum dengan undang-undang yang
bertentangan dengan islam ?
Jawab : Berhukum dengan undang-undang yang
bertentangan dengan islam adalah kufur,
apabila (orang itu) membolehkannya.
Sebagaimana firman Allah U
:
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ الله
ُفَأَولَئِكَ هُمُ الكَافِرُوْنَ المائدة 44
Artinya:Barang siapa tidak berhukum denga apa yang
di turunkan Allah maka mereka adalah orang-orang kafir. Al Maa-idah : 44.
Dan Sabda Rasulullah r :
وَمَا
لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللهِ وَيَتَخَيَّرُوْا مِمَّا أَنْزَلَ
اللهُ إِلاَّ جَعَلَ اللهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ
حديث حسن
رواه ابن ماجه
Artinya:Dan selagi pemimpin mereka tidak memutuskan
perkara dangan kitab suci Al qur’an dan mereka memilih-milih hukum yang di
turunkan Allah , noscaya Allah akan menjadikan kehancuran mereka pada diri
mereka . (Hadits hasan riwayat Ibnu
Maajah).
29 : Apakah bahayanya syirik akbar ?
Jawab: Syirik akbar itu menyebabkan kita kekal di dalam neraka .
Sebagaimana firman Allah U :
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ حَرَّمَ
اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ
المائدة
72
Artinya:Sesungguhnya
orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah . maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga , dan tempatnya
ialah neraka. (Al maa-idah
: 72)
Sabda Rasulullah r
:
مَنْ
مَاتَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ
رواه مسلم
Artinya: Barang
siapa yang meninggal sedangkan dia
mensyerikatkan Allah dengan
sesuatu maka ia akan masuk neraka .
(HR. muslim).
30 :Apakah (amal shaleh)
bermanfaat jika disertai dengan syirik ?
Jawab : Tidak . (amal shaleh) tidak bermanfaat jika disertai
dengan syirik.
Sebagaimana firman Allah U
:
وَلَوْ أَ شْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا
كَانُوْا يَعْمَلَوْنَ الأنعام : 88
Artinya: Seandainya
mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah
mereka kerjakan. ( Al an’am : 88).
Dan Sabda Rasulullah r
:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً أَشْرَكَ مَعِيْ فِيْهِ
غَيْرِيْ تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ حديث
قدسي رواه مسلم
Artinya: Barang
siapa Yang telah mensyirikkan-Ku dalam beramal kepada-Ku, maka Aku tinggalkan
dia bersama kesyirikannya itu. (HR.
Muslim).
31: Bolehkah kita bersumpah dengan selain Allah ?
Jawab : Tidak, kita tidak boleh bersumpah dengan selain Allah.
Sebagaimana
firman Allah U :
قُلْ
بَلَى وَرَبِّيْ لَتُبْعَثُنَّ التغابن : 7
Artinya:Katakanlah:”
Tidak demikian, Demi Tuhanku, benar-benar kamu akan di bangkitkan. ( At Taghaabun : 7)
Dan
Sabda Rasulullah r :
مَنْ حَلَفَ بِغَْيِر
اللهِ فَقَدْ أَشْرَكَ رواه أحمد
Artinya: Barang siapa bersumpah dengan selain
Allah maka dia telah berbuat kesyirikan.
(HR Ahmad.)
32: Bolehkah kita
memakai Azimat (dan semisalnya) untuk
menyembuhkan ?
Jawab: Tidak, kita
tidak boleh memakai Azimat (dan semisalnya)
untuk menyembuhkan, karena itu termasuk perbuatan syirik
Sebagaimana firman Allah U
:
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ
لَهُ إِلاَ هُوَ.
الأنعام 17
Artinya: Dan jika Allah menimpakan sesuatu
kemudharatan kapadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia
sendiri. (Al an’am : 17)
Dan Sabda Rasulullah r
:
مَنْ عَلَّقَ تَمِيْمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ رواه أحمد
Artinya: Barang siapa yang memakai Azimat
maka dia telah berbuat syiri. (HR. Ahmad).
33: Dengan apa kita bertawassul
kepada Allah U
?
Jawab : Kita
bertawassul kepada Allah dengan nama-nama-Nya , sifat-sifat-Nya, dan amal
shaleh (yang kita lakukan. Pent)
Sebagaimana firman Allah U
:
وَلِلَّهِ أَسْمَاءُ الْحُسْنَ فَادْعُوْهُ
بِهَا الأعراب 180
Artinya: Hanya milik Allah asma-ul husna, maka
bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asma-ul husna itu. (Al A’raaf : 180)
Dan Sabda Rasulullah r
:
أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ
بِهِ نَفْسَكَ رواه أحمد
Artinya: Aku memohon kepada-Mu dengan
setiap nama-Mu yang engkau jadikan nama bagi-Mu. ( HR. Ahmad).
34 : Apakah (dalam berdo’a) butuh
perantaraan makhluk ?
Jawab : Tidak, dalam berdo’a tidak butuh perantaraan makhluk.
Sebagaimana firman Allah U
:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَإِنِّيْ
قَرِيْبٌ أَجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِيْ البقرة 186
Artinya: Dan
apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka( jawablah), Bahwaanya Aku
dekat. Aku mengabulkan permohonan orangh yang berdo’a apabila memohon
kepada-Ku. (Al baqarah : 186).
Dan Sabda Rasullullah r
:
إِنَّكُمْ تَدْعُوْنَ سَمِيْعًا قَرِيْبًا
وَهُوَ مَعَكُمْ ((بِعِلْمِهِ
يَسْمَعَكُمْ وَيَرَاكُمْ)) رواه مسلم
Artinya: Sesungguhnya kalian berdo’a memohon
kepada tuhan yang maha mendegar lagi maha dekat dan Dia menyertai kalian.((dengan
ilmu-Nya mendengar dan melihat kalian)).( HR. Muslim).
35 : Apa perantaraan yang
dilakukan Rasul r
?
Jawab : perantaraan yang dilakukan Rasul r
adalah tabliqh (menyampaikan wahyu kepada manusia).
Sebagaimana firman Allah U
:
يَا أَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ
إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ المائدة 67
Artinya: Hai Rasul sampaikanlah apa yang
diturunkan kepadamu dari tuhanmu. (Al
maaidah : 67).
Dan Sabda Rasulullah r
:
اَللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ اَللَّهُمَّ
اشْهَدْ ((جوابا لقول
الصحابة"نشهد أنك قد بلغت"))
رواه مسلم
Artinya: Ya Allah bukankah saya telah
menyampaikan? , ya Allah aksikan lah .((Ini merupakan jawaban dari perkataan
sahabat t “kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan”))
(HR. Muslim).
36 : Dari siapa kita meminta
syafaat Rasulullah r
?
Jawab : Kita meminta syafaat Rasulullah r
dari Allah U .
Sebagaimana firman Allah U
:
قُلْ ِللهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيْعًا
الزمر 44
Artinya: Katakanlah
:“hanya kepunyaan Allah Syafaat itu semuanya. (Az Zumar: 44)
Dan Sabda Rasulullah r
:
اَللَّهُمَّ
شَفِّعْهُ فِيَّ ((أي شَفِّعْ الرسول صلى الله عليه وسلم فِيَّ)) رواه
الترمذي
Artinya: Ya Allah izinkanlah Rasulullah memberi
syafaat kepada ku. (HR.
Tirmizdi).
37
: Bagaimana kita mencintai Allah U dan Rasul-Nya r ?
Jawab
: Kita
mencintainya dengan menta’ati keduanya
dan melaksanakan perintah keduanya .
Sebagaimana
firman Allah U :
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ
تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللهُ ال عمران 31
Artinya:
Katakan:”
jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi. (Ali ‘imran : 31)
Dan
Sabda Rasulullah r :
لاَ يُؤْمِنُ
أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ
وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ رواه البخاري
Artinya:
Tidaklah
beriman salah seorang diantara kamu sehingga saya lebih mereka cintai dari pada
orang tua nya, anaknya, dan manusia seluruhnya. (HR. Bukhari).
38
: Bolehkah kita berlebihan dalam menyanjung Rasulullah r ?
Jawab
: Tidak,
kita tidak dibolehkah berlebihan dalam menyanjung Rasulullah r
Sebagaimana
firman Allah U :
قُلْ إِنَّمَا أَنَا
بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوْحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ الكهف 110
Artinya:
Katakanlah:”Sesungguhnya
aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku : “bahwa
sesungguhnya tuhan kamu itu adalah tuhan yang Esa”. Al kahfi : 110.
Dan
Sabda Rasulullah r :
إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ
مِثْلُكُمْ ((خصني الله بالوحي)) رواه أحمد صححه الألباني.
Artinya: :”Sesungguhnya aku ini hanya
seorang manusia seperti kalian.
((hanya sanya Allah menurunkan
wahyu kapadaku)) (HR.Ahmad
disahihkan Al Albani)
39
: Makhluk Apakah yang pertama kali di ciptakan Allah U ?
Jawab
: mahluk
yang pertama kali di ciptakan Allah U dari golongan manusia adalah
Adam u, dan dari sekalian makhluk adalah qalam (pena).
Sebagaimana
firman Allah U :
إِذْ قَالَ رَبُّكَ
لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ خَالِقٌ بَشَرً مِنْ طِيْنٍ ص 71
Artinya:
(ingatlah)
ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat: “sesungguhnya Aku akan menciptakan
manusia dari tanah. Shad : 71.
Dan
Sabda Rasulullah r :
إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ
اللهُ الْقَلَمَ رواه
أبو داود و الترمذي
Artinya:
Sesungguhnya
yang pertama kali diciptakan Allah adalah Alqalam(pena). (HR. Abu Daud dan Tirmizdi).
40 : Apakah penciptaan Muhammad r dari cahaya, atau dari
nutfah(sperma) ?
Jawab: penciptaan Muhammad r dari nutfah(sperma seperti
manusia biasa.
pent ).
Sebagaimana
firman Allah U :
هُوَ الَّذِيْ
خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ
غافر 67
Artinya:
Dia-lah
yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes air mani. (Al ghafir
(al mu’min) : 67).
Dan
Sabda Rasulullah r :
إِنَّ أَحَدَكُمْ
يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ... متفق عليه
Artinya:
Sesungguhnya
setiap orang kamu diproses penciptaannya didalam perut ibunya selama empat
puluh hari sebagai nuthfah (sperma) . (Muttafaq
‘alaihi)
41
: Apakah hukum jihad fisabilillah ?
Jawab
: Jihad
hukumnya wajib, dengan harta, jiwa dan lisan.
Sebagaimana
firman Allah U :
اِنْفِرُوْا خِفَافًا
وَثِقَالاً وَجَاهِدُوْا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ التوبة 41
Artinya:
Berangkatlah
kamu baik dalam keadaan ringan ataupun berat dan berjihadlah dengan harta dan
dirimu. At Taubah : 41.
Dan
Sabda Rasulullah r :
جَاهِدُوْا
الْمُشْرِكِيْنَ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَأَلْسِنَتِكُمْ رواه أبوداود
Artinya: peragalah
orang-orang musyrikin itu dengan hartamu, jiwamu, dan lidahmu (HR. Abu Daud)
42 : Apa yang dimaksud wala’(loyal) kepada
Orang mukmin ?
Jawab : Yaitu
mencintai, membela, serta menolong mereka yang beriman lagi bertauhid.
Sebagaimana
firman Allah U :
وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ
أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ التوبة 71
Artinya: Dan
orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi
penolong sebagian yang lain. (At Taubah : 71).
Dan Sabda Rasulullah r
:
اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ
يَشُدُّ بَعْضُهُمْ بَعْضًا رواه مسلم
Artinya: Seorang
mukmin terhadap mukmin yang lainnya bagaikan bangunan satu sama lainnya saling
menguatkan. (HR. Muslim)
43 : Bolehkah berwala’ (berloyal) kepada
orang kafir dan membela mereka ?
Jawab : Tidak,
tidak boleh berwala’ (berloyal) kepada orang kafir dan tidak pula membela
mereka.
Sebagaimana firman Allah U :
وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ
مِنْهُمْ المائدة 51
Artinya: Barang
siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, sesungguhnya orang itu
termasuk golongan mereka. (Al
maaidah : 51).
Dan
Sabda Rasulullah r :
إِنَّ اَلَ بَنِيْ فُلاَنٍ لَيْسَ وَالِي
بِأَوْلِيَاءٍ متفق
عليه
Artinya: Sesungguhnya
bani (marga) si pulan itu bukanlah para waliku. (Mutafaqun ‘alaihi).
44 : Siapakah yang disebut wali itu ?
Jawab : Wali
yaitu : Orang yang beriman kepada Allah lagi bertaqwa.
Sebagaimana firman Allah U :
أَلاَ إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللهِ لاَ خَوْفٌ
عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ يونس 62
Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kehawatiran
terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. (Yunus : 62).
Dan
Sabda Rasulullah r :
إِنَّمَا وَلِيُ اللهِ
وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِيْنَ رواه متفق عليه
Artinya: Sesungguhnya
wali Allah itu adalah oramg-orang yang sholeh dari orang-orang mukmin. (Muttafaq ‘Alaih).
45 : Dengan apa orang mukmin itu berhukum ?
Jawab :
Seorang mukmin wajib berhukum dengan Alqur’an dan sunnah nabi r .
Sebagaimana firman Allah U :
وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَاأَنْزَلَ اللهُ المائدة 49
Artinya: Dan
hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan
Allah. Al maa-idah : 49.
Dan
Sabda Rasulullah r :
اللهُ هُوَ الْحَكَمُ وَإِلَيْهِ
الْمَصِيْرُ رواه أحمد.
Artinya: Allah
adalah hakim dan kepadanya tempat kita kembali.
(HR. Ahmad).
46 : Untuk apa Alqur’an diturunkan Allah U ?
Jawab : Alqur’an
diturunkan Allah untuk beramal dengannya.
Sebagaimana firman Allah U :
اِتَّبِعُوْا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ
رَبِّكُمْ الأعراف 3
Artinya: ikutilah
apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu. (Al A’raf : 3(
Dan Sabda Rasulullah r
:
اِقْرَأُوْا الْقُرْآنَ وَ اعْمَلُوْا بِهِ
وَلاَ تَأْكُلْ بِهِ وَلاَ تَسْتَكْثِرُوْا بِهِ
رواه أحمد
Artinya: Bacalah
Alqur’an, beramallah dengannya dan jangan (mencari) makan dan kekayaan
dengannya. (HR. Ahmad).
47 : Apakah kita cukup beramal dengan
Alqur’an saja, tanpa hadits nabi r
?
Jawab : Tidak,
kita tidak cukup beramal dengan Alqur’an saja,
tanpa hadits nabi r
.
Sebagaimana firman Allah U :
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبِيِّنَ
لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ النحل 44
Artinya: Dan
Kami turunkan kepada kamu Alqu’an agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa
yang diturunkan kepada mereka.
(An nahl :44 )
Dan
Sabda Rasulullah r :
أَلاَ وَإِنِّيْ أُوْتِيْتُ الْقُرْآنَ
وَمِثْلَهُ مَعَهُ رواه أبوداود
Artinya: Ketahuilah,
sesungguhnya aku diberi Alqur’an dan yang serupa dengannya(hadits) bersamaan
dengan Alqur;an itu. (HR. Abu
Daud).
48
: Bolehkah kita mendahulukan perkataan seseorang atas firman Allah U dan Sabda Rulullah r
?
Jawab :
Tidak, kita tidak boleh mendahulukan perkataan seseorang atas firman Allah U dan Sabda Rasulullah r .
Sebagaimana firman Allah U :
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ
تُقَدِّمُ بَيْنَ يَدَيِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ
سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ الحجرات 1
Artinya: Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan
bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetuhui.
(Al Hujurat : 1).
Dan Sabda Rasulullah r
:
لاَطَاعَةَ ِلأََحَدٍ فِيْ مَعْصِيَةِ اللهِ
إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِيْ الْمَعرُوْفِ
متفق
عليه
Artinya: Tidak
ada keta’an kepada siapapun untuk bermaksiat kepada Allah, hanya sanya
keta’atan itu dalam hal yang ma’ruf. (Muttafaqun
‘alaihi).
49 : Apakah yang harus kita lakukan jika
kita berbeda pendapat ?
Jawab :
Jika kita berbeda pendapat kita kembali kepada Alqur’an dan As sunnah yang
shahih.
Sebagaimana firman Allah U :
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيءءٍ فَرُدُّوْهُ
إِلَى اللهِ وَالرَّسُوْلِ النساء 59
Artinya: jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalilah pada Allah (Alqur’an)
dan Rasulnya
r (sunnahnya). An nisa’ : 59.
Dan Sabda Rasulullah r
:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا
مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابُ اللهِ وَسُنَّةُ رَسُوْلِهِ رواه مالك
Artinya: Saya
tinggalkan kepada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat selagi kalian
berpegang teguh pada keduanya yaitu :
Kitabullah dan Sunnah Rasulnya. HR.
Malik. (shahih
lighairihi) .
50: Adakah dalam agama ini bid’ah hasanah ?
Jawab : Tidak,
dalam agama islam tidak ada yang disebut dengan bid’ah hasanah.
Sebagaimana firman Allah U :
اَلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ
وَأَتْمِمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمْ اْلإِسْلاَمَ دِيْنًا المائدة 3
Artinya: Pada
hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan untukmu
nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu . ( Al maa-idah: 3).
Dan Sabda Rasulullah r
:
إَيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمًوْرِ فَإِنَّ
كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ رواه
أبوداود
Artinya: Jauhilah oleh kamu perkara yang baru (dalam urusan agama) karena
sesungguhnya setiap perkara yang baru itu adalah bid’ah dan setiap kebid’ahan
itu adalah sesat. (HR. Abu
Daud).
51 : Apakah yang dimaksud dengan bid’ah
didalam agama itu ?
Jawab : Setiap
urusan(ibadah) yang tidak ada dalilnya dari Al Qur’an ataupun sunnah.
Sebagaimana firman Allah U :
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ
شَرَعُوْا لَهُمْ مِنَ الدِّيْنِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللهُ . الشورى 21
Artinya:
Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan
selain Allah yang mensyari’atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan
Allah?. ( Asy syuura : 21).
Dan
Sabda Rasulullah r :
مَنْ أَحْدَثَ فِيْ
أَمْرِنَا هَذَا مَالَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ متفق عليه
Artinya: Barang siapa yang mengada-ada sesuatu
dalam urusan(agama) kami ini, yang bukan dari ajarannya maka urusan itu ditolak. (Muttafaqun ‘alaihi).
52 : Adakah didalam Islam sunnah hasanah ?
Jawab
: Ya,
seperti seseorang yang melakukan perbuatan baik(yang tidak bertentangan dengan
agama islam. Pent ) dihadapan orang banyak untuk dicontoh .
Sebagaimana
firman Allah U :
وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا الفرقان 74
Artinya:
Dan
jadikanlah kami imam bagi orang yang bertaqwa.
(Al furqaan : 74).
Dan
Sabda Rasulullah r :
مَنْ سَنَّ فِيْ
اْلإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ
بَعْدِهِ رواه مسلم
Artinya:
Barang
siapa yang memcontohkan suatu tradisi (sunnah) hasanah didalam islam maka dia
akan memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya setelah
dia. ( HR Muslim).
53 : Apakah cukup bagi seseorang,
memperbaiki dirinya saja ?
Jawab
: Tidak,
seorang muslim mesti dia memperbaiki dirinya dan juga orang lain (semampunya).
Sebagaimana
firman Allah U :
وَلْتَكُنْ
مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُوْنَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ال
عمران 104
Artinya:
Dan
hendaklah ada diantara kamu sogolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Ali ‘imran : 104.
Dan
Sabda Rasulullah r :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ
مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَاِنِه فَإِنْ
لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ رواه مسلمَ
Artinya:
Barang
siapa yang melihat kemungkaran maka hedaklah ia merobahnya dengan tangannya,
jika ia tidak sanggup maka robahlah dengan lidahnya dan jika ia tidak sanggup
maka dangan hatinya yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman . HR.
Muslim.
54 : kapan orang muslim akan memperoleh
kemenangan ?
Jawab : Orang
muslim akan memperoleh kemenangan jika mereka kembali kepada Alqur’an dan
sunnah nabi mereka dan mengamalkannya.
Sebagaimana
firman Allah U :
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِنْ
تَنْصُرُوْا اللهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ محمد 7
Artinya: Hai
orang-orang yang beriman, jika kamu menolong(agama) Allah, niscaya dia akan
menolongmu dan mengukuhkan kedudukanmu . Muhammad : 7.
Dan
Sabda Rasulullah r :
لاَتَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ
مَنْصُوْرِيْنَ رواه ابن ماجه
Artinya: Akan
selalu ada segolongan dari umatku yang mendapat pertolongan. (HR. Ibnu
Majah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar