AL HAROMAIN

DAFTAR

  • pakaian
  • buku

Daftar Blog

TEXT

text

zainimjkbgt

zainimjkbgt
zainimjkbgt

zainimjkbgt.blogspot.com

zainimjkbgt

alharomain

Penayangan bulan lalu

Populer

Entri Populer

5 Februari 2012

MENGAPA SAYA MASUK ISLAM

TOKO ALHAROMAIN MENJUAL PAKAIAN JADI D 54-D55 AND B19-B20 PASAR TANJUNG MOJOKERTO


MENGAPA SAYA MASUK AGAMA ISLAM
dan MENGAPA SAYA MENGAKUI MUHAMMAD
SEBAGAI RASUL ALLAH S.W.T.
 



               
RIWAYAT SINGKAT PENULIS
 
               Menurut bintang, penulis dilahirkan pada rasi Gemini,  yaitu
               tanggal  6  Juni,  tahun  1943,  ketika bumi Indonesia masih
               dalam asuhan "saudara tuanya," yang kemudian  sesudah  dibom
               atoom,  menyatakan  menyerah tanpa syarat kepada Amerika dan
               sekutunya. Saya dilahirkan tanggal enam, bulan  yang  keenam
               pada  hari  keenam jam enam pagi. Apakah pembaca percaya itu
               ataukah tidak, terserah, tetapi  begitulah  yang  dituliskan
               oleh  bapak  pendeta ketika mempermandikan saya pada tanggah
               27 Nopember 1949 di Pekalongan. Saya  anak  Kristen,  tetapi
               jelas  bukan  Kristen  abangan,  sebab  pada tahun 1936 ayah
               saya, Izaak Hendrik, telah lulus dari  Kweekschool  van  het
               Leger  Des  Heils Bandung, yaitu sekolah Opsir, atau sekolah
               pendeta dari sekte Bala Keselamatan, masih  termasuk  mashab
               Methodist - Inggris.
               
               Oleh karena sejak kecil saya sudah harus membaca Injil, maka
               akhirnya saya mahir dalam menghapal dan mengetahui ayat-ayat
               Injil, seperti para pendeta dan calon pendeta pada umumnya.
               
               Meskipun  ayah  saya  pengikut  faham Protestan, tetapi saya
               disekolahkan di sekolah Katolik, yaitu pada  waktu  di  S.R.
               tiga  tahun lamanya, S.M.P. dua tahun lamanya, dan di S.M.A.
               setahun  pula.  Selebihnya  saya  bersekolah  di   sekolahan
               Kristen  (Protestan  maksudnya).  Dalam sekolah Katolik saya
               harus pula mempelajari agama Katolik, sebab disana, andaikan
               murid itu pandai sekalipun bila vak agama (Katolik tentunya)
               mendapat angka 5, tidak akan ia  dinaikkan  kelasnya.  Waktu
               saya duduk dikelas dua S.M.P., saya dikeluarkan, karena saya
               menentang pateer Paulinos yang  mengajarkan  Sejarah  Dunia,
               yang dalam menerangkan tentang Reformasi, banyak sekali saya
               rasakan menyinggung kenyataan yang saya peroleh dalam  agama
               Protestan.  Didalam kehidupan saya dalam agama Kristen, saya
               merasakan amat bahagia, sebab saya adalah  seorang  diantara
               sekian  banyak orang yang telah diselamatkan oleh Yesus juru
               selamat saya, Anak Allah yang telah turun kedunia mati ganti
               dosa-dosa  kita.  Saya sangat fanatik pada agama saya, sebab
               negeri saya, (Timor Kupang) 95% Kristen,  lagi  pula  banyak
               paman-paman    saya    yang    menjabat    penetua,    yaitu
               pendeta-pendeta kecil didesa disamping ayah  sayapun  adalah
               seorang pendeta. Itulah makanya saya pernah bermukim setahun
               lamanya dalam sekolah pendeta jalan Kramat Raya 55  Jakarta,
               yaitu  kira-kira  tahun  1962.  Islam bagi saya adalah bukan
               suatu agama. Islam itu kolot,  Islam  identik  dengan  Arab,
               sedangkan  Arab  itu  kikir.  Agama  Islam  tidak memperoleh
               keselamatan  Illahi,  sebab  tidak  mengakui  Yesus  sebagai
               anakNya  yang  tersalib  ganti dosa dan salah kita. Ia, bila
               hendak sembahyang harus berteriak-teriak dahulu, dan mencuci
               kaki  serta  meminum air bekas cuciannya, alangkah kotornya.
               Islam itu kejam, mengacaukan negara kita, mau  pula  merubah
               dasar  negara  kita  menjadi  negara Islam, dan untuk itu ia
               memberontak.
 
BAGAIMANA SAYA MENGENAL ISLAM
               
               Sejarah ibarat roda, selalu berputar dan berputar.  Demikian
               pula  dengan  manusia.  Apa yang baru dihari ini, akan usang
               dikeesokannya, apa yang baik hari ini, belum  tentulah  baik
               kemudiannya.  Dunia  penuh  dinamika  dan romantika. Sayapun
               penuh dengan dinamika dan romantika. Pada  tahun  1964  saya
               naik  kereta  api  dari  Jakarta  ke  Surabaya,  entah suatu
               kesengajaan yang sudah diatur oleh Tuhan ataukah  bagaimana,
               tetapi  yang  jelas  saya  telah  duduk  berdampingan dengan
               seorang yang mengaku bernama Haji Mahmud, yang tertarik oleh
               ketekunan saya membaca injil, akibatnya berdialog, dan dalam
               dialog itu ia memberikan pada saya  "Sebuah  ajaran  Islam,"
               yang  bunyinya: 'Kul huallahu Ahad, Allahus samad, Lam yalid
               walam yulad, Walam yakun lahu kufuwan Ahad,'  yang  artinya:
               Katakanlah   wahai  Muhammad,  sesungguhnva  Allah  itu  Esa
               tempatmu bergantung. Ia  (Allah)  tidak  beranak  dan  tidak
               diperanakkan, dan Ia tiadalah mempunyai tandingan."
               
               Haji  tersebut  menerangkan, bahwa Islam bukan hanya sekedar
               Agama, tetapi juga suatu risalah, suatu ideologie dan  suatu
               falsafah, yang cocok untuk sega]a bangsa dan golongan. Islam
               tidak  mengenal  diskriminasi,  dan  jabatan,  dan  pangkat,
               itulah  sebabnya dalam mesjid hanya dipakai tikar, dan dalam
               sambahyang semua ummatnya harus  tunduk  hingga  mukanya  ke
               bumi tanpa memandang dia itu apa dan siapa.
 
DORONGAN SAYA UNTUK MENYELIDIKI INJIL
               
               Kalimat-kalimat Lam yalid Qalam yulad, benar-benar merupakan
               kalimat pendorong pada saya untuk menyelidiki apa sebenarnya
               Islam  itu.  Itulah  sebabnya  saya lalu dihinggapi penyakit
               "memborong" buku-buku Islam, baik  itu  karangan  Prof.  Dr.
               Hamka,  Sallaby,  Ashiddiqy,  Imam  Ghozali, Rosyidi, maupun
               kepada Al-Qur'annya sendiri, yaitu  tafsirannya,  dan  kitab
               hadits-hadits.  Iman  saya  kepada  Kristen makin lama makin
               luntur. Satu persatu dogma dogma Kristen  tidak  dapat  saya
               terima  lagi.  Pertanyaan  hati  saya tentang Tuhan itu tiga
               tetapi satu; juga tentang Yesus itu manusia  dan  Yesus  itu
               juga  Allah,  tentang  dosa  keturunan.  Salib  dstnya  satu
               persatu terjawab dalam Al-Qur'an secara jelas. Dan untuk ini
               saya  kira  karena  saya mengadakan penyelidikan pengulangan
               terhadap Injil. Sudah tentu bukan penyelidikan secara dahulu
               lagi  yang  mendasarkan  pembacaan  kepada sola fide, tetapi
               penyelidikan  baru,  yaitu  dengan  menggunakan  ratio,  dan
               menggunakan  kitab  suci yang lain (Taurat & Qur'an) sebagai
               bahan pembanding.
 
INJIL
               
               Sebagaimana kita mengetahui, bahwa pegangan  ummat  Kristen,
               termasuk  saya  pada  waktu  itu  ialah: Injil. Injil adalah
               pokok  dasar  hidup  daripada  ummat  Kristen,  sebab  Injil
               menurut  Kristen  ialah  suatu  kitab yang suci ayat-ayatnya
               sebab datangnya  dari  Allah  (Yesus  Kristus).  Injil  yang
               bersatu  dengan  kitab-kitab  lainnya  namanya  Al Kitab. Al
               Kitab sendiri terbagi atas dua  bahagian,  ialah  perjanjian
               lama (Old Testamen) dan Perjanjian Baru (New Testamen).
               
               Diantara  Perjanjian  lama  dan  Perjanjian  yang  baru  ada
               hubungan,  yaitu  saling  genap  menggenapkan,  saling   isi
               mengisi.  Untuk  kita memahami lebih jauh tentang Perjanjian
               lama & Perjanjian baru ini, baiklah kita lihat sekarang:
               
               PERJANJIAN LAMA
               
               Perjanjian Lama ialah kitab-kitab  yang  diturunkan  sebelum
               kedatangan  Yesus.  Perjanjian  Lama  memuat  39 kitab-kitab
               yaitu: kitab-kitab (1) Kejadian, (2) Keluaran,  (3)  Imamat,
               (4)  Bilangan,  (5) Ulangan, (6) Yusak, (7) Hakim-hakim, (8)
               Ruth, (9) Semuil I, (10) Semuil II, (11) Raja-raja  I,  (12)
               Raja-raja  II, (13) Tawarikh I, (14) Tawarikh II, (15) Ezra,
               (16) Nahemia, (17) Ayub, (18) Mazmur  (Zabur),  (19)  Amstal
               Soleman,  (20)  Alkhatib, (21) Syirulasar, (22) Yesaya, (23)
               Yehermia, (24) Nudub Yehermia, (25) Yeheskiel, (26)  Daniel,
               (27)  Hosea,  (28) Yowel, (29) Amos, (30) Obaja, (31) Yunus,
               (32) Mikha, (33) Nahum, (34)  Habakuk,  (35)  Sefanya,  (36)
               Hajai, (37) Zakaria, (38) Malakhi, (39) Esther.
               
               Didalam  kitab Perjanjian Lama Katolik, kitab Ruth tidak ada
               sebaliknya  mereka  masih  menambahkan   pula   kitab-kitab:
               sambungan  Daniel,  Ensiklik  I & II, Makabe I & II, Barukh,
               Thobiah dan Yahudiah, sehingga  bila  Perjanjian  Lama  kaum
               Protestan  hanya  mempunyai  39 kitab-kitab, maka Perjanjian
               Lama  Katolik  mempunyai  46  kitab-kitab.   Ditinjau   dari
               penulisannya  menurut  Kristen, maka Perjanjian Lama terdiri
               atas:
               
                 1. Penulisan Musa.
                 2. Penulisan Daud.
                 3. Penulisan Nabi-Nabi dan Nabiah yang lain.
               
               Ditinjau dari isinya, maka  Perjanjian  Lama  terdiri  atas:
               Keesaan Allah, Hukum-hukum Sejarah dan Nubuatan.
               
               Perihal Keesaan Allah
               
               a. Ulangan 32:39: Bahwa Akulah Tuhan, bahkan Akulah dia, dan
                  bagi segala dewa-dewapun tiada sertaku.
                  Aku ini yang mematikan, Aku ini yang menghidupkan, maka
                  tiada sesoangpun dapat terlepas dari tanganKu.
               b. Ulangan 4:39: Bahwa Tuhan itulah Hua, baik yang di langit
                  diatas, baik yang di bumi dibawah, dan kecuali ia tiada
                  lain.
               c. Ulangan 6:4: Dengarkanlah olehmu hai Israil, bahwasanya
                  Hua Allah kita, Hua itu esa adanya.
               d. Keluaran 20:2 - 4: Jangan padamu ada Allah lain, di
                  hadapan haderatku, jangan diperbuat olehmu akan patung
                  ukiran, atau akan peta barang yang didalam langit diatas,
                  atau barang yang dibumi dibawah, atau barang yang didalam
                  air dibawah bumi. Jangan kamu berbuat sujud kepadanya,
                  karena Akulah Tuhan Allahmu, Allah yang cemburuan adanya,
                  yang akan membalaskan durhaka atas segala orang yang
                  membenci kepadaku sampai kepada gilir yang keempatpun
                  daripada segala bapa.
               
               Perihal Hukum
               
               a. Imamat 11:7: Dan lagi akan babi, Kuharamkan ia kepadamu,
                  karena meskipun kukunya bersiratan ia itu berbelah dua,
                  tetapi tidak ia memamah biak, maka jangan kamu memakan
                  dagingnya dan jangan kamu menjamah akan bangkainya, karena
                  telah Kuharamkan ia kepadamu.
               b. Keluaran 20:13 - 16: Jangan kamu membunuh, jangan kamu
                  membuat zinah, jangan kamu mencuri, jangan kamu mengatakan
                  kesaksian dusta atas sesamamu manusia.
               c. Keluaran 21:18: Jika ada orang berbantah-bantah dipalu
                  seorang akan seorang dengan batu, atau digencet sehingga
                  tiada ia mati melainkan ia jatuh sakit pada katilnya,
                  jikalau orang itu bangkit berdiri, serta berjalan diluar
                  dengan bersandar pada tongkatnya, maka orang yang sudah
                  memalu akan dia tiada bersalah hanya akan digantinya rugi
                  karena berhenti kerjanya dan disuruhnya obati dia sampai
                  sembuh sakitnya.
               d. Keluaran 23: 1: Jangan kamu bawa kabar yang dusta dan
                  jangan engkau memasuk tangan dalam perkara orang yang jahat,
                  dan menjadi saksi akan hal yang tiada benar.
               
               Perihal Sejarah
               
               Sejarah yang dimaksud disini ialah  sejarah  bangsa  Israil,
               yaitu sejak Yakub sampai sebelum Nabi Isa.
               
               a. II Raja-raja 24:1: Bermula, maka pada zaman baginda sudah
                  berangkatlah baginda, Nebukadnesar, raja Babil maka Raja
                  Yuyakin menjadi hambanya 3 tahun lamanya, kemudian berpaling
                  haluanlah baginda dan mendurhaka kepadanya.
               
               b. II Raja-raja 25:2: Maka negeri itu dikepung rapat-rapat
                  sampai kepada tahun yang ke-11 daripada kerajaan Zedekia.
               
               c. I Tawarikh 18:1: Hatta, maka kemudian daripada itu
                  dikalahkan Daud akan Palistin, ditaklukkannya akan mereka
                  itu, dan dirampasnya Gath serta dengan segala daerah
                  daripada tangan orang Palistin.
               
               d. Ruth 1:3: Hatta, maka Elimelekh laki Naomi itupun
                  matilah, ketinggalan perempuan itu dengan kedua anak
                  laki-lakinya.
               
               Perihal Nubuatan
               
               Yaitu tentang hal-hal besar  yang  akan  terjadi  dikemudian
               hari.
               
               a. Daniel 6: 28: Bahwa ialah penebus dan penolong, dan iapun
                  membuat tanda-tanda ajaib di langit dan di atas bumi,
                  karena telah melepaskan Daniel daripada kandang singa.
               b. Daniel 4: 10: Maka inilah segala khayal di kepalaku dalam
                  peraduanku, bahwa sesungguhnya kulihat adalah sebatang
                  pohon kayu ditengah-tengah bumi dan amat besar tingginya.
               c. Yesaya 21: 7: Maka dilihatnya orang berkendaraan, orang
                  berkuda dua-dua, orang mengendarai unta, orang mengendarai
                  unta, lalu didengarnya sekuat-kuat ia boleh mendengar.
               d. Yesaya 3: 24: Maka akan jadi kelak, bau busuk
                  menggantikan bau-bauan yang harum, dan kain compang-camping
                  akan ganti kain yang indah-indah, dan gundul kepala akan
                  ganti ikal-ikalan rambut, dan kain kembali akan ganti
                  pakaian hari raya, dan arang dimuka akan ganti elok paras.
               
               Itukah kurang lebih Perjanjian Lama,  yaitu  suatu  kumpulan
               Taurat  Musa, Zabur dan kitab Nabi-Nabi yang lain. Bila kita
               lebih teliti membacanya,  maka  kita  akan  menjumpai  suatu
               tanda-tanya,  hal  mana  mungkin disebabkan karena terlampau
               banyaknya tangan yang menulis, dan mungkin pula  karena  ada
               sebahagian  diantaranya  yang  ditulis  oleh  tangan manusia
               biasa, artinya  bukan  dengan  bimbingan  Rokh  Allah.  Kita
               jumpai misalnya:
               
               Adanya pertentangan ayat-ayat didalam Perjanjian Lama
               
               a. Dalam Kejadian 46:21 disebutkan anak Bunyamin 10 orang.
                  Dalam Bilangan 26:38 disebutkan anak Bunyamin 5 orang.
                  Dalam I Tawarikh 7:8 disebutkan anak Bunyamin 3 orang.
               b. Dalam II Raja-Raja 8:26 adapun umur Ahazia waktu naik
                  takhta 22 tahun. Dalam II Tawarikh 22:2 adapun umur
                  Ahazia waktu naik takhta 42 tahun.
               c. Dalam II Raja-Raja 24:8 adapun umur Yoyakim 18 tahun
                  waktu naik raja. Dalam II Tawarikh 36:9 adapun umur
                  Yoyakim waktu naik raja 8 tahun.
               d. Dalam II Semuil 8:4 disebut Daud menawan 1.700 orang
                  berkuda. Dalam I Tawarikh 18:4 disebut Daud menawan
                  7.000 orang berkuda.
               e. Dalam II Semuil 8: 8 disebutkan Daud merampas kota-kota
                  Banhah dan Bieru. Dalam I Tawarikh 18:8 disebutkan Daud
                  merampas kota-kota Thilhah dan Khua.
               f. Dalam Kejadian 7:2-3 disebutkan ambillah binatang halal
                  7-7 ekor. Dalam Kejadian 7:8-9 disebutkan maka datanglah
                  binatang itu 2-2 ekor.
               g. Dalam II Semuil 24:9 disebutkan dalam kerajaan Daud ada
                  800.000 orang yang tahu menghunus pedang dan 500.000 orang
                  Yahudi. Dalam I Tawarikh 21:5 disebutkan dalam kerajaan Daud
                  ada 1.100.000 orang yang tahu menghunus pedang dan 470.000
                  orang Yahudi.
               
               Adanya ceritera-ceritera yang meragu-ragukan hati
               
               1. Allah lebih kejam daripada manusia: Dalam Semuil 15:2-3
                  disebutkan suatu perintah kepada raja Saul untuk membunuhi
                  sekalian orang Amalek, besar kecil tua muda bahkan sampai
                  kepada kambing-kambing domba-domba dan unta-unta tidak pula
                  terkecuali perempuan dan anak-anak. Akal kita bertanya:
                  Mengapakah Allah yang sedemikian rakhman rakhiem itu sampai
                  hati untuk mengeluarkan perintah itu? Bahkan ketika kemudian
                  oleh karena Saul menolak perintah Allah yang kejam itu, maka
                  berbaliklah amarah Allah kepadanya, dikutukinya ia sehingga
                  iapun dikalahkan oleh orang-orang Amalek. Bertanya hati
                  kita: Adakah manusia lebih berhati lembut dari pada Allah
                  itu sendiri ?
               2. Allah berbentuk sebagai manusia, makan minum dst-nya
                  Dikisahkan dalam Kejadian 18:1-33 Allah singgah di kemah
                  Ibrahim, makan-makan dan minum-minum, serta sempat pula
                  berdialog dan bercanda gurau dengan Ibrahim. Dalam Kejadian
                  32:25-32 bahkan diceriterakan Allah dapat dikalahkan oleh
                  nabi Yakub.
               3. Allah kadang-kadang tidak bijaksana: Terbaca dalam
                  Kejadian 6: 6, maka bersesallah Allah sebab telah
                  diciptakannya manusia ini, maka Ia itu mendukacitakan
                  hatiNya. Dengan kata lain, karena kurang bijaksana-Nya,
                  maka Allah akhirnya menyesali apa yang telah diperbuatnya.
               4. Teladan nabi-nabi kita biadab, berzina melebihi batas
                  Nabi Luth menyerahkan kedua puterinya yang masih perawan
                  untuk diperkosa oleh pemuda-pemuda Sodom dan Gomorah, gagal
                  dengan itu, maka puteri-puterinya memabuki ayahnya sehingga
                  mereka bersetubuh dengan bapaknya sendiri. (Kejadian pasal
                  19).
                  Karena takutnya maka Nabi Ibrahim menyerahkan atau
                  membiarkan Sarah, isterinya dibawa oleh raja Gerar dengan
                  maksud untuk dizinai (Kejadian 20).
                  Demikian pula Yehuda, yang berzina dengan anak menantunya
                  sendiri yang bernama Tamar (Kejadian 38) Sedangkan nabi
                  Samson berzina dengan perempuan lacur (Hakim-hakim 16). Nabi
                  dan Raja Daud berzina dengan Uria isteri perwira bawahannya,
                  yang baru saja datang bulan (II Semuil 11:4), sedangkan
                  didalam II Semuil 13:1-16 diceriterakam bahwa Ammon, putera
                  Nabi dan Raja Daud memperkosa adik kandungnya sendiri yang
                  bernama Tammar, bahkan sesudah diperkosa ia lalu mengusir
                  Tammar.
               5. Tulisan (yang dianggap sebagai wahyu Allah itu)
                  kadang-kadang merangsang sex: Setelah diketahui oleh Onan
                  (cucu Nabi Yakub) akan bibit ini kelak bukan menjadi
                  benihnya, maka apabila ia bersetubuh dibuangkannya maninya
                  ketanah. (Kejadian 38:9). Kedua belah susumu seperti anak
                  kijang yang kembar, yang mencari makan diantara segala bunga
                  bakung. (Syirulasar 4:5).
                  Demi melihat akan kekasihnya, maka berkatalah Soleman:
                  Aku ini sudah menanggalkan pakaianku mana boleh aku
                  memakainya pula, dan aku ini sudah membasuhkan kakiku, mana
                  boleh aku mencemarkannya pula (Syirulasar 5:3). Bahwa
                  lembagamu (kemaluan perempuan) kekasih yaitu seperti pokok
                  kurma, dan susunya seperti tandan buah-buah (Syirulasar
                  7:7). Maka ia itu berbuat zina di Mesir, pada masa mudanya
                  ia berbuat zina itu, disanalah susunya dijamah, dan
                  disanalah mata susunya dipermainkan (Yehezkiel 23:2). Dan
                  lagi tiada ditinggalkan zinanya di Mesir yang sudah
                  bersetubuh dengannya pada masa mudanya  dan sudah menjamah
                  mata susunya pada masa ia lagi anak perawan. (Yehezkiel 23:
                  8). Tetapi semakin dibuat zinanya sambil mengenangkan masa
                  mudanya, maka asyiklah ia terlebih daripada segala
                  gundik-gundiknya yang dagingnya seperti daging keledai dan
                  cemarnya seperti cemar kuda. (Yehezkiel 23: 19).
               
               MENGAPAKAH PERJANJIAN LAMA JADI SEDEMIKIAN?
               
               Dari suatu kesimpulan yang kuat,  dapatlah  diuraikan  bahwa
               memang pengikut-pengikut Musa tidaklah semuanya terdiri dari
               orang  yang  baik-baik,  melainkan   ada   pula   segolongan
               diantaranya  yang  lebih  mementingkan  sifat nasionalisnya,
               sehingga untuk demi mempertinggi suku dan  golongannya  itu,
               mereka  kemudian  tidak ragu-ragu mengaku-aku keturunan nabi
               ini  atau  nabi  anu,  walaupun  untuk  memperkuat  hal  itu
               terpaksa   mereka   menceriterakan  ceritera  fitnah,  bahwa
               keturunannya dengan nabi anu adalah dengan jalan zina.  Dari
               pembuktian  sejarah,  maka  kitab  Taurat Musa sendiri sudah
               tidak asli lagi, sejak penjajahan Raja Babilonia yaitu  Raja
               Nebukadnesar   pada   tahun  660SM.  Mereka  merampas  semua
               kitab-kitab  Yahudi  dan  merusaknya,  antara  lain   dengan
               memasukkan  paham-paham ajaran dewa kafir Molokh, yaitu dewa
               Api, sesajian darah, dan penyembahan Tuhan Rokh kudus selaku
               burung  merpati,  hasil  karya raja Hamurabbi. Kemudian pada
               tahun 70M. masih  pula  dirusakkan  oleh  Titus,  pada  masa
               pemerintahan  Romawi  yang  merusakkan kota Yerusalem sampai
               tiada dijumpai dua bata bersusun menjadi satu. Kerusakan ini
               masih  diperlarutkan  pula  setelah  datangnya  zaman  baru,
               dimana ada pula sebahagian ummat yang sengaja  merusak  nama
               nabi-nabi  yang dahulu, dengan mengecualikan Yesus atau Isa,
               sebab mereka mempunyai latar belakang yang tersendiri antara
               Isa dan nabi-nabi lainnya dengan menaruh atau lebih tepatnya
               mendosakan  nabi-nabi  lain,  serta  menghilangkan   seluruh
               sifat-sifat  kemanusiaan  Yesus,  maka mereka berharap orang
               akan percaya bahwa Yesus itu sungguhlah anak Allah.
 
PERJANJIAN BARU
 
               Perjanjian Baru ialah kitab-kitab atau tulisan-tulisan  yang
               datangnya  sesudah  Nabi  Isa,  apakah  itu sepuluh, ataukah
               mungkin ratusan tahun sesudahnya.  Perjanjian  Baru  terdiri
               atas  dua bagian, yaitu Injil-injil dan surat-surat kiriman.
               Isi Perjanjian Baru ialah:
 
               1. Injil yaitu Injil-injil Matius, Markus, Lukas dan Yahya,
                  Termasuk pula dalam injil Lukas ialah Kisah Rasul-Rasul,
                  yaitu tulisan Dr. Lukas, tabib pribadi Paulus, tentang
                  diri Paulus.
               2. Surat-surat kiriman (oleh Paulus) terdiri dari
                  14 surat banyaknya:
                  Surat kiriman kepada orang Rum
                  Surat kiriman kepada orang Korintus I & II
                  Surat kiriman kepada orang Galatia
                  Surat kiriman kepada orang Epesus
                  Surat kiriman kepada orang Pilipi
                  Surat kiriman kepada orang Kolose
                  Surat kiriman kepada orang Tesalonika I & II
                  Surat kiriman kepada sahabatnya Titus I & II
                  Surat kiriman kepada sahabatnya Pilemon
                  Surat kiriman kepada orang orang Ibrani
 
               Surat dari Yakub, Petrus I & II, Yahya I,  II,  III  dan  V,
               dimana  yang  ke-IV  ini  disebutkan  wahyu kepada Yahya dan
               sebuah dari Yehuda.  Maka  jumlah  keseluruhannya  ialah  27
               buah,  yaitu  5  buah  Injil, termasuk kisah rasul-rasul, 22
               buah surat  kiriman,  14  diantaranya  buah  tangan  Paulus.
               Didalam   kita   menelaah  Perjanjian  Baru  maka  ada  tiga
               persoalan  yang  harus  kita  selesaikan  yaitu:  Satu  atau
               Tigakah Allah menurut Perjanjian Baru?
 
               Manusia atau Tuhankah tokoh Yesus dalam Perjanjian Baru?
 
               Masihkah Hukum Musa (Taurat) itu berlaku?
 
               Untuk supaya kita dapat menyelaminya lebih mendalam  baiklah
               lebih  dahulu  kita  cantumkan beberapa ayat-ayat Perjanjian
               Baru, yang mungkin berguna  dalam  penyelidikan  kita  lebih
               lanjut. Kita lihat sekarang:
 
                1. Matius 5:17: Janganlah kamu sangkakan aku datang ke
                   dunia ini untuk merombak hukum Taurat atau kitab nabi-nabi,
                   bukannya aku datang untuk merombak kitab Taurat atau
                   nabi-nabi, melainkan untuk menggenapi.
                2. Rum 3:31: Jikalau demikian adakah kami membatalkan
                   Taurat oleh sebab iman itu? Tidak, sekali-kali tidak
                   melainkan kami meneguhkannya.
                3. Matius 4: 2: Setelah Yesus berpuasa 40 hari 40 malam
                   lamanya, maka iapun laparlah.
                4. Yahya 3:16: Karena demikian Allah mengasihi dunia ini,
                   sehingga dikaruniakannya anaknya yang tunggal, supaya barang
                   siapa percaya akan dia jangan binasa, melainkan mendapatkan
                   hidup yang kekal.
                5. Yahya 5:7: Karena tiga yang menjudi saksi di surga yaitu
                   bapa, firman dan rokhulkudus.
                6. Galatia 3:10: Karena seberapa banyak orang yang
                   keadaannya melakukan syariat Taurat, ada dibawah kutuk
                   seperti tersurat: bahwa terkutuklah tiap-tiap orang yang
                   tiada tekun berbuat segala sesuatu yang tersurat didalam
                   kitab Taurat.
                7. Markus 7:8: Hukum Allah kamu tinggalkan, dan hukum
                   manusia kamu turut.
                8. Rum 3:28: Sebab itu kami sifatkan orang disebarkan oleh
                   sebab iman, bukan dengan melakukan syariat Musa.
                9. Matius 23:8: Hanya ada satu saja bapamu ialah yang ada
                   didalam surga.
               10. Galatia 2:17: Adakah Kristus Yesus itu pelayan dosa?
                   Mustahil.
 
               Seperti  Perjanjian  Lama,  maka  kemungkinan  besar,  sebab
               Perjanjian  Baru  ini ditulis pula oleh beberapa orang, maka
               didalam   Perjanjian   Barupun   kita    banyak    menjumpai
               pertentangan-pertentangan,  bahkan  yang lebih prinsip, yang
               lebih penting lagi dibanding dengan  Perjanjian  Lama.  Kita
               lihat sekarang:
 
               1. Matius 5:17 dengan Galatia 3: 13, masing-masing berbunyi:
                  Jangan kamu sangkakan Aku (Yesus) datang kedunia ini untuk
                  merombak Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan
                  Maka Yesus sudah menebus kita daripada kutuk Taurat Musa
                  itu, dengan menjadikan suatu kutuk karena kita karena ada
                  tersurat: Bahwa terkutuklah tiap-tiap orang yang tergantung
                  pada kayu.
               2. Menurut Rum 3:31: Jikalau demikian adakah kami ini
                  membatalkan Taurat oleh sebab iman itu? Tidak, sekali-kali
                  tidak.
                  Menurut Rum 4:15: Taurat Musa itu mendatangkan murka,
                  siapa yang melakukan hukumnya, tiada dibenarkan.
                  (Kesimpulan: Taurat Musa memang tidak dibatalkan, tetapi ia
                  dianggap sebagai gudangnya kemurkaan Allah).
               3. Menurut Markus 12:29: Dengarkanlah olehmu hai Israil,
                  adapun Allah Tuhan kita, ialah Tuhan Yang Esa.
                  Menurut I Yahya 5:7: Karena ada tiga saksi disurga yaitu
                  bapa, firman dan roh kudus. Ayat ini diperjelas lagi dengan
                  Matius 28:19: Yesus menyuruh murid-muridnya pergi ke seluruh
                  bumi, membaptiskan orang dengan nama Bapa, dan Anak dan
                  Rokhulkudus. (Kesimpulan: Yesus memungkiri kata-katanya
                  sendiri, yaitu Tuhan yang Esa menjadi Tuhan yang tiga yaitu
                  Bapa, Anak dan Rokhulkudus.
               4. Menurut Matius I: 1-16: Silsilah Yesus sampai Ibrahim ada
                  42. Menurut Lukas 3: 23-34: Silsilah Yesus sampai Ibrahim ada
                  55. (Kesimpulan: Kalau Matius benar maka Lukas salah; kalau
                  Lukas yang benar, lalu bagaimanakah dengan Matius? Lagipula
                  menurut Matius nenek Yesus ialah Yusuf, melalui keturunan
                  Soleman, menurut Lukas nenek Yesus ialah Heli, melalui
                  keturunan Natan).
               5. Menurut Yahya 5:37: Yesus mengatakan: Maka bapa itu yang
                  sudah menyuruh aku, ia sendiri telah menyaksikan dari halku.
                  Kamu belum mendengar suaranya dan menampak dia.
                  Menurut Yahya 3:16: Allah berkata: Inilah anakku yang
                  kukasihi, kepadanyalah aku berkenan. (Kesimpuhan: Yesus
                  manusia atau Tuhan? Ia Rasul yaitu pesuruh Allah ataukah ia
                  Allah, seperti yang dikatakan oleh Yahya 1: 1).
                  Menurut Matius 10: 5-6: Ajaran Yesus khusus untuk bangsa
                  Yahudi saja. Menurut Matius 28:29: Ajaran Yesus untuk semua
                  orang, dikuatkan pula oleh kisah rasul-rasul 14:27.
                  (Kesimpulan: Ucapan Yesus tidak selamanya tepat, ia sesudah
                  bangkit dan kematiannya, berubah hatinya, mengubah ajarannya
                  dari khusus untuk bangsa Yahudi menjadi untuk segala bangsa
                  dan bahasa dan kaum).
               7. Menurut Rum 3:31: Adakah kami membatalkan hukum Taurat?
                  Tidak, sekali-kali tidak. Menurut Rum 7:6: Tetapi sekarang
                  ini kita telah terlepas daripada hukum Taurat itu.
                  (Kesimpulan: Paulus memungkiri kata-katanya sendiri, ia
                  tidak menolak bahkan ia menggenapi Taurat, Tetapi ia
                  berlepas diri daripada Taurat, dus tidak mengakuinya lagi).
               8. Menurut Matius 18: 4: Anak-anak bayi tidak berdosa,
                  hingga siapa yang menyambut kerajaan Allah seperti bayi-bayi
                  itu akan diterima.
                  Menurut Rum 5: 12: Semua manusia berdosa, termasuk
                  bayi-bayi yang tidak tahu apa-apa. Begitulah seterusnya,
                  masih ada berpuluh-puluh ayat-ayat lagi, yang bila kita
                  kutip semuanya, saya khawatir tidak dapat meneruskan
                  penulisan buku ini.
 
               EMPAT PENULIS INJIL
 
               Empat penulis Injil, didalam menulis Injilpun  berbeda  satu
               dengan  yang lainnya. Pernah saya ingat, pada suatu kali Ibu
               saya menanyai Ayah mengapakah dalam Injil Lukas disebut  ada
               dua  orang  malaikat  didalam kubur Yesus, sedangkan didalam
               Markus  hanya  disebutkan  ada  seorang  muda?  Maka  sambil
               mengelus-elus  kepalanya  yang  botak  ia  menjawab: Akh itu
               bukan soal, mam, Matius dan  Markus  menuliskan  berdasarkan
               penglihatan  masing-masing.  Tetapi berdasarkan Rokhulkudus.
               Mengenai penglihatan masing-masing ayah lalu  menceriterakan
               tentang  syaithan  dan  jin,  dimana  si A bisa melihat si B
               tidak.  Maka  percakapan  selanjutnya  lalu  berkisar   pada
               pengalaman-pengalaman  Ayah  tentang  Syaithan.  (Eh, Kumaha
               Eta, Aba?) Yang  "bukan soal" bagi ayah, itu justru "menjadi
               persoalan"  bagi  saya,  sebab  dengan simpang-siurnya wahyu
               Allah kepada rasul-rasulnya, akan lebih bersimpang siur pula
               ummatnya,  bahkan eksesnya sungguh-sungguh diluar dugaan dan
               perhitunganNya dan kita. Baiklah  mari  kita  teliti  dahulu
               betapa  satu  persoalan yang sama kadang-kadang ditulis oleh
               penulis- penulis Injil dalam versi yang  berbeda-beda.  Kita
               jumpai misalnya:
 
               1. Peristiwa pertemuan Yudas Iskariot dengan Yesus ditaman
                  Getsemani:
                  a. menurut Matius 26:49: Yudas berkata: Assalamu alaikum.
                  b. menurut Markus 14:45: Yudas berkata: Ya Rabbi, Ya Rabbi.
                  c. menurut Lukas 22: 47: Yudas tidak berkata apa-apa.
                  d. menurut Yahya 17:6: Yudas tidak sempat berkata
                     sebab jatuh.
 
               2. Pemarangan seorang hamba imam besar:
                  a.  Menurut Matius 26:51: Seorang DIANTARA MURID YESUS.
                  b.  Menurut Markus 15:17: Seorang DIANTARA SEGALA ORANG.
                  c.  Menurut Lukas 22:50: Seorang DIANTARA MEREKA ITU.
                  d.  Menurut Yahya 17:10: Yang memarang ialah PETRUS.
 
               3.  Perihal jawaban dan sangkalan Petrus.
                  a. Menurut Matius 26:71-74:
                     (1) Tiada aku mengerti.
                     (2) Tiada aku kenal orang itu.
                     (3) Tiada aku kenal orang itu.
                     (sambil bersumpah, maka ayampun berkokoklah).
                  b. Menurut Markus 14:66-72:
                     Jawaban ke-1: Aku tiada mengerti dan tahu akan
                     perkataanmu (ayam berkokok), ke-2: Tidak aku kenal
                     orang yang kamu katakan itu (ayampun berkokoklah)
                     jawaban ke-3 ...?
                  c. Menurut Lukas 22: 57-60:
                     Jawaban ke-1: Hai perempuan, aku tidak,
                     jawaban ke-2: Hai orang, aku tidak,
                     jawaban ke-3: Hai orang, aku tidak mengerti apa
                       yang engkau katakan itu (ayampun berkokoklah...)
                  d. Menurut Yahya 18:26, 25, 17:
                     Jawaban ke-1: bukan; ke-2: bukan; ke-3: .. ...?
                       (lalu ayampun berkokoklah).
 
               4.  Perihal kunjungan murid-murid Yesus ke kuburannya,
                   di hari Minggu pagi-pagi:
                  a. Menurut Matius 28:1-6: Perempuan perempuan itu bertemu
                     dengan malaikat yang menggolekkan batu kubur yang
                     mukanya seperti kilat, dan bercakap-cakap dengan
                     malaikat itu.
                  b. Menurut Markus 16:2-6: Mereka hanya menjumpai
                     orang muda.
                  c. Menurut Lukas 24:23-24: Perempuan-perempuan itu
                     berjumpa dengan 2 orang
                  d. Menurut Yahya 20:3-11: Petruslah yang berjumpa
                     dengan 2 malaikat, lalu memberitahukan kepada
                     perempuan-perempuan itu.
 
               ULASAN DAN TANGGAPAN KITA
 
               Menurut tanggapan ayah saya, maka hal ini bukanlah merupakan
               "suatu apa-apa." Mungkin karena ayah saya sudah terlalu lama
               dalam agama Kristen, sudah 33 tahun lamanya menjadi  pendeta
               yang  tentunya  sudah  jauh  mendalam  daripada saya. Tetapi
               menurut saya, maka hal ini  malahan  merupakan  "suatu  soal
               besar"  mengingat  bahwa  keempat  penulis  Injil itu adalah
               manusia-manusia  yang  sudah  dipenuhi  dengan  Rokhulkudus.
               Rokhulkudus   adalah  oknum  Allah  ketiga  yang  sama  juga
               hakekatnya dengan Allah, atau Jibril  menurut  faham  Islam.
               Bertanyalah  kita:  Mengapakah  manusia-manusia  yang  sudah
               mendapat bimbingan Illahi itu  masih  pula  "salah"  menulis
               didalam  menanggapi  sesuatu  persoalan yang sama? Persoalan
               yang  mudah,  yaitu  pendengaran  dan   penglihatan.   Salah
               Rokhulkuduskah?  Artinya  Allah  didalam memberikan wahyunya
               memang   dengan   suatu   rasa   diskriminasi,   atau   rasa
               membeda-bedakan?  Maka  tidaklah  kita  akan  menolak, kalau
               kemudian orang menyimpulkan, bahwa bukannya Allah yang salah
               mewahyukan,  melainkan  penulis-pentilis itulah sendiri yang
               menulis tiada dengan ilham rokhnya.  Mereka  menulis  dengan
               tangannya  sendiri,  bukan  dengan  bimbingan  Allah. Dengan
               demikian kontradiksi-kontradiksi dari ucapan  Yesus,  adalah
               karena  kekhilafan  mereka,  penulis-penulis  ini, dus bukan
               karena kelupaan Yesus sendiri. Lagi pula dalam  penyelidikan
               yang  teliti,  mereka,  yaitu  Matius  c.s.  bukanlah mutlak
               murid-murid Yesus sendiri. Mereka,  Lukas  misalnya,  adalah
               malahan  hanya  seorang tokoh yang mengikuti tokoh lain yang
               lebih besar pula, ialah Paulus.
 
SIAPAKAH PAULUS ITU?
 
               Menurut sejarah, maka tokoh Paulus alias Saulus  ini  muncul
               kira-kira  tahun  38 M. Ada pula yang mengatakan tahun 80 M,
               tetapi saya kira yang jelas ia ada  hidup  di  zaman  Yesus,
               paling  tidak ia seangkatan dengan murid-murid Yesus. Paulus
               adalah anak didik Gamalied, seorang  guru  yang  termasyhur,
               akhli  Taurat  dan Falsafah. Ibu Paulus adalah orang Yunani,
               dan ayahnya orang  Yahudi,  sehingga  pelajaran  agama  yang
               diperolehnya  adalah gabungan daripada kepercayaan Yahwe dan
               Helenisme. Dari percampuran darah Yahudi dan  Yunani,  yaitu
               darah Pandai dan darah Berpikir (Kita mengetahui bukan bahwa
               orang-orang Yahudi terkenal kepandaian dan penemuan-penemuan
               ilmiahnya,  dan  Yunani  kita  kenal  pula  telah melahirkan
               tokoh-tokoh falsafah yang agung-agung), maka  Paulus  memang
               luar  biasa  sekali.  Otaknya  cerdas luar biasa, dapat kita
               saksikan  nanti  dalam  surat-surat  kirimannya.  Ia  bahkan
               dengan  gemilang, sekalipun mendapatkan tantangan yang bukan
               sedikit berhasil menyatukan alam pikiran orang-orang Gerika,
               Alexandria,  Gybelle  dan Yahudi, yang kemudiannya merupakan
               suatu kekuatan yang luar  biasa.  Terdorong  oleh  ibunyalah
               barangkali  makanya ia berkeras hati ingin mengabarkan Injil
               kepada orang orang kafir (Gerika maksudnya),  dan  terdorong
               oleh kebenciannya kepada sang ayah yang menurut penyelidikan
               sejarah  tidak  pernah  mencintai  Paulus,  maka  ia  sangat
               memusuhi  ayahnya,  bahkan bangsa dan agama ayahnya. Kitapun
               dapat membaca nanti dalam surat-surat kirimannya, betapa  ia
               mencuci  bersih-bersih  orang-orang  Yahudi,  bahkan  sampai
               kepada Tauratnya sekalipun.
 
               PRIBADINYA
 
               Mengenai sukubangsanya, ia Paulus sendiri memberikan iawaban
               sebagai berikut:
 
               1. Ia adalah orang Rum, dalam keterangannya kepada orang
                  Rum. (Kisah rasul-rasul 16:37)
               2. Ia adalah orang Yahudi, dalam keterangannya kepada orang
                  Yahudi. (Kisah rasul-rasul 22:2)
               3. Ia adalah orang Parisi, dalam keterangannya kepada orang
                  Parisi. (Kisah rasul-rasul 23:6)
 
               Menurut  definisi  ilmu  jiwa,  maka  bila  saja   seseorang
               memberikan dua buah keterangan, dan kedua-duanya tidak sama,
               artinya  manusia  itu  tengah  berdusta.  Paulus  saya  kira
               menyadari  dustanya  ini,  sebab  dikemudian  hari ia bahkan
               menekankan   kepada   pengikut-pengikutnya   untuk   berbuat
               demikian  seperti  katanya  dalam  Korintus  I:  9:21:  yang
               bunyinya, berbuatlah seperti Yahudi dihadapan orang  Yahudi,
               dan  berbuatlah seperti Gerika dihadapan orang-orang Gerika.
               Ia kemudian dengan sombongnya mengatakan: Bila  dustaku  ini
               melimpahkan  kepada  kemuliaan  Allah,  adakah aku ini masih
               akan dihukumkan pula? (Rum 3:7)
 
               Pribadi Paulus telah kita kenal. Ia bukan saja  ahlhi  putar
               balik  yang baik, tetapi iapun seorang yang keras kepala. Ia
               dengan bangganya pula menulis, bahwa  ia  tidak  mau  tunduk
               kepada  suatu  hukum  apapun  dan  begitulah  katanya, bahwa
               segala sesuatu halal baginya, meskipun segala sesuatunya itu
               belum    tentu    berfaedah.    Keterangan    dustanya   ini
               berlarut-larut terus, sehingga  kita  dapatkan  pula  nanti,
               pada   waktu   ia   menerima   "panggilan  Ilhami,"  menurut
               keterangannya  yang  pertama,  ia  tidak  menampak  apa-apa,
               menurut   keterangan   kedua   ia   melihat  cahaya.  (Kisah
               rasul-rasul  9:4  dan  22:9).  Menurut  keterangannya   yang
               pertama  pula  ia  sendiri saja yang mendengarkan suara itu,
               menurut keterangannya  yang  kedua,  katanya  kami  semuanya
               mendengarkan.  (Kisah  rasuh-rasul  9:4  dan  21:9,  menurut
               keterangannya yang  pertama  pula  ia  mengatakan  bahwa  ia
               sendiri   yang  jatuh,  menurut  keterangan  yang  kedua  ia
               mengatakan "kami semuanya rebah." Lho, dia buta,  tetapi  ia
               dapat  melihat  dengan jelas kawan-kawannya pada berjatuhan,
               aneh sekali bukan? (Kisah rasul-rasul 9:4 dan 26:14)
 
PERKEMBANGAN AJARAN-AJARAN PAULUS
 
               Ajaran Paulus yang banyak  mengandung  mithos-mithos  Yunani
               ini   ternyata   banyak   sekali   mendapat  dukungan,  dari
               orang-orang sekitar Mediteraan, Laut  Tengah.  Ia  antaranya
               didukung  oleh Ireneus (150 - 202 M), Tertulianus (155 - 220
               M) Origens (185 - 254 M) dan Anthanasius, yaitu  Bapak  yang
               melahirkan  Trinitas  yang  hidup sekitar tahun 298 - 377 M,
               yang ikut memelopori  Trinitas  dalam  sidang  dikota  Nicea
               tahun  325  M.  Di  belakang  Anthanasius berdiri pula Santo
               Agustinus (354 - 430) dan Gregoryus Nyssa  (335  -  394  M).
               Mereka,  pendukung-pendukungnya ini memikirkan, berpikir dan
               berunding, bagaimana memecahkan  persoalan  Tuhan  itu  tiga
               tetapi   satu.   Maka  tidaklah  heran  kita  bila  kemudian
               mendengarkan adanya konsili-konsili seperti  konsili  Nicea,
               konsili   Epesus,   konsili   Alexandria  dll,  dimana  pada
               tiap-tiap konsili akan lahir pula suatu  "perkembangan  baru
               dari  Tuhan,"  seperti  pelenyapan  Injil-injil  yang  asli,
               pelarangan padri-padrinya kawin dan seterusnya. Dalam  zaman
               seperti  yang  saya  sebutkan tadi, tidak pula seluruh orang
               menerima ajaran gila Paulus ini, sebab pada waktu itu  lahir
               pula  golongan-golongan  Nestorius  (388-440  M)  dan  Arius
               (270-350 M). Kedua golongan ini terkenal gigihnya  menentang
               ajaran  Paulus,  sambil  tetap berkeyakinan bahwa tiada lain
               yang  disembah  melainkan   Allah   yang   Maha   Esa,   dan
               pertentangan   mereka   inilah   yang  akhirnya  menimbulkan
               perburuan manusia yang  tiada  taranya,  dimana  lawan-lawan
               ideologinya dibunuh dengan dibakar hidup-hidup, diadu dengan
               singa, diseret oleh kuda ataupun dihukum pijak oleh gajah.
 
               PEMERINTAH ROMAWI TURUN TANGAN
 
               Pemerintah Romawi melihat adanya  suatu  kericuhan-kericuhan
               didalam      negerinya,      tidaklah      tinggal     diam.
               Kericuhan-kericuhan agama ini  bila  dibiarkan,  kemungkinan
               besar  akan  menimbulkan  suatu hal-hal yang lebih besar dan
               berbahaya pula. Itulah  sebabnya  maka  pada  tahun  326  M,
               kaizar  Konstantin  yang  Agung segera mengadakan musyawarah
               atau  konsili   dikota   Nicea,   dimana   golongan-golongan
               Tertulianus,   Origenes,   Anthanasius  dipertemukan  dengan
               golongan Nestorius, Arius serta kawan-kawan yang  seangkatan
               dengannya.  Gagasan  Kaisar  mungkin  kurang ditanggapi oleh
               ummat,  maka  dari  undangan  yang  datang  ternyata   belum
               setengahnya.  Didalam  perdebatan  itu, mereka terpecah dua,
               yaitu golongan-golongan yang  mempertahankan  Yesus  sebagai
               manusia,  dan  golongan  golongan  yang mempertahankan Yesus
               sebagai Tuhan. Berhubung tidak  adanya  kata  sepakat,  maka
               kaisar  mengambil  keputusan  (dekrit?)  bahwa  Yesus adalah
               Tuhan dan manusia, atau setengah Tuhan dan setengah manusia.
               Gagasan ini diterima hanya dengan 2 suara, sedang penolaknya
               10 suara. Berhubung yang 2  suara  ini  lebih  dekat  dengan
               selera  kaisar,  maka sejarah kemudian mencatat yang 2 suara
               inilah yang menang, yaitu mereka yang menerima gagasan Tuhan
               manusia  terhadap  diri Yesus. Kaisar kemudiannya mengadakan
               suatu  dekrit  umum  bahwa  semua   orang   harus   menerima
               gagasannya  itu.  Maka  mulailah  disini  penjagalan manusia
               besar-besaran, dimana siapa saja yang menolak  ajaran  Yesus
               Tuhan  dan  manusia  dibunuh dengan bermacam-macam cara yang
               keji.  Belakangan  ternyata  pula,  kaisar  Konstantin  raja
               Romawi  yang  kafir itu masuk Kristen, dan kemungkinan mulai
               tahun-tahun inilah Kristen  itu  mulai  lahir,  dalam  suatu
               bentuk  yang  bernama:  Katolik yang artinya Umum. Konsili I
               ini rupa-rupanya belumlah dapat  menampung  segala  aspirasi
               ummat.  Maka  mereka  kemudian  mengadakan Konsili II dikota
               Konstantinople pada tahun 381 M, yang memutuskan lagi  bahwa
               Anak  adalah  Homo  Osius  dengan  Bapa  (Creator).  Didalam
               Konsili II ini pula mereka  menambahkan  materi  Rokhulkudus
               sebagai  oknum  ke-III dari Allah, sehingga lengkap lahirlah
               Tuhan  Allah  Bapa,  dan  Anak  serta  Rokhulkudus.  Didalam
               tahun-tahun    inilah    kemungkinan   besar   orang   mulai
               menambah-nambah  Injil  Matius  dengan   tulisan:   Pergilah
               keseluruh  dunia  baptiskanlah  seluruh  bangsa  dengan nama
               Bapa, dan  Anak  dan  Rokhulkudus  (Matius  28:10).  Konsili
               ke-III  diadakan  dikota Epesus tahun 439 M, didalam konsili
               inilah dikeluarkan  perintah  untuk  mengutuk  ajaran-ajaran
               Nestorian   dan   Arianisme   yang   bidaat  itu.  Merekapun
               mengeluarkan  pernyataan  perang  terhadap   Injil,   dimana
               seluruh    Injil-injil    yang    asli    dimusnahkan   atau
               diapokratipkan. Sebagaimana kita  mengetahui,  semasa  Yesus
               hidup  ia mempunyai pula pengikut-pengikut, yang kian kemari
               menuliskan khutbah-khutbah dan ajaran-ajarannya  sebab  pada
               zaman itu memang alphabet telah ditemukan. Murid-murid Yesus
               ada 70 orang. diantaranya 12 yang disebutkan namanya didalam
               Injil.  Dari catatan-catatan murid-murid Yesus ini, kemudian
               hari kita kenal telah  dibukukan  dengan  nama  Injil,  yang
               dinamai oleh masing-masing penulisnya seperti:
 
                (1) Injil Markion,   (2) Injil Mesir,      (3) Injil Eva,
                (4) Injil Yudas,     (5) Injil Nicodemus,  (6) Injil Thomas,
                (7) Injil Barnaba,   (8) Injil Matius,     (9) Injil Yosepus,
               (10) Injil Duabelas, (11) Injil Kebenaran, (12) Injil Maria,
               (13) Injil Yesus,    (14) Injil Andreas,   (15) Injil Pilipias,
                    dan lain-lainnya.
 
               Saya masih teringat, ketika ibu saya  juga  bertanya  kepada
               ayah  saya,  adakah murid-murid Yesus itu juga menulis Injil
               dan mengapa katanya  ada  Injil-injil  yang  dilarang  untuk
               dibaca?  Ayah  saya  yang  sudah  tamat  sekolah  pendeta di
               Bandung pada tahun 1936, sebenarnya mengetahui akan hal ini.
               lbu   saya  bertanya  karena  kemungkinan  ibu  saya  pernah
               membuka-buka  buku  pelajaran  ayah  dan  kemudian   terbaca
               olehnya.  Ayah  saya  adalah  seorang  pendeta, paling tidak
               beliau adalah seorang Kristen  yang  taat.  Itulah  sebabnya
               ayah  saya  lalu  menjawab bahwa memang benar, ada sementara
               Injil-injil yang dilarang sebab  Injil  itu  ternyata  Injil
               palsu    ciptaan    syaitan,    yang   bertentangan   dengan
               ajaran-ajaran Yesus. Ayah saya mungkin  tidak  diberitahukan
               oleh  gurunya,  atau  ayah saya tahu, tetapi pura-pura tidak
               tahu,  wallahu'alam,  yang  jelas  ialah  ayah  saya   telah
               memberikan  suatu  keterangan  yang  salah. Injil-injil yang
               dikatakan memuat  ajaran  syaitan  dan  bertentangan  dengan
               ajaran  Yesus  itulah sebenarnya injil-injil yang asli, yang
               didalamnya  tidak  pernah  atau   belum   pernah   kemasukan
               ajaran-ajaran Paulus
 
               MATIUS CS. PENJIPLAK PAULUS
 
               Sebaliknyalah bahwa Injil-injil Matius,  Markus,  Lukas  dan
               Yahya  itulah  yang  mengajarkan  ajaran-ajaran palsu. Lukas
               misalnya, ia adalah dokter pribadi  dari  Paulus.  Ia  dalam
               menulis    Injil,    dengan    sendirinya   kemasukan   pula
               ajaran-ajarannya   Paulus.   Ini   bisa   dibuktikan   dalam
               tulisannya  pada  kisah  rasul-  rasul,  dimana jelas nampak
               kecenderungannya untuk mengangkat-angkat nama Paulus, bahkan
               murid  ini  setengah  mengkultus  dan  mendewakannya.  Lukas
               menyusun Injilnya  berdasarkan  kepada  Markus-tua  atau  Ur
               Markus.   Sedangkan   Markus  sendiri  bukannya  orang  yang
               dikenal. Matius menulis Injilnya berdasarkan pula kepada  Ur
               Markus,  jadi  Matiuspun  menjiplak.  Itulah  sebabnya dalam
               Injil-injil Matius, Markus dan Lukas banyak sekali  dijumpai
               kalimat-kalimat    atau   perkataan-perkataan   yang   sama,
               disamping   pertentangan-pertentangan   yang    ada.    Lalu
               bagaimanakah  dengan  Injil Yahya? Marilah kita ikuti uraian
               Jarnawi   Hadikusumo   dalam   bukunya:   Tinjauan   sekitar
               Perjanjian  Lama  & Baru, halaman 69-74 yang bunyinya kurang
               lebih:
 
               1. Injil Yahya tidak termasuk dalam Injil Sipnotik, sebab
                  isi dan sejarahnya lain sekali. Menurut keyakinan Kristen,
                  Injil Yahya ditulis oleh Yahya murid Yesus yang terkasih.
                  (Yahya 13:23 dan 21:20). Oleh karena itulah maka kepercayaan
                  Kristen, penulis Injil Yahya ialah Yahya bin Zabdi adik
                  Yakub bin Zabdi seorang diantara muridnya yang duabelas itu.
               2. Oleh para ahli sejarah yang lebih dapat dipercaya, Yahya
                  bin Zabdi telah dibunuh oleh Raja Herodes Agerippa I pada
                  tahun 44 atau 66 M. Padahal Injil Yahya baru ditulis sekitar
                  tahun 100 M. Maka benar kemudian, Injil ini kemungkinan
                  besar sekali ditulis oleh Yahya Prebester pendeta sidang
                  Jum'at di Asia Kecil yang hidup dalam abad I Masehi. Ia
                  menulis Injilnya itu dengan maksud untuk menentang ajaran
                  Corentus dan Irenius. Hal ini dikuaykan lagi oleh
                  kitab-kitab Encyclopedia, terutama Encyclopedia Britanica
                  yang mendasarkan keterangannya atas Papias Uskup Hieropolis.
                  Demikian juga keterangan vang dibawakan oleh Dr. J. H.
                  Bavink dalam kitabnya yang bernama: "De Weg Van Gods
                  Koninkrijk."
                  Kembali kepada soal Matius, pada waktu Yesus hidup ia
                  masih anak kecil berumur 5 tahun. Ia menulis Injil pada
                  tahun 88 M, dus 55 tahun sesudah kepergian Yesus. Waktu yang
                  55 tahun saya kira sudah sangat lama untuk mengingat semua
                  kejadian, apalagi untuk menulis perkatan-perkataan seseorang
                  Dari manakah ia mengetahui percakapan Gembala-gembala Efrata
                  dengan para malaikat? Bukankah pada waktu itu ia tidak
                  berada di padang Efrata? Lalu darimana pula ia mengetahui
                  dialog Mariam dan Jibril? Bukankah dari mulut ke mulut juga
                  asalnya?
 
YESUS DIDALAM BERBAGAI VERSI
 
               Menurut Perjanjian Lama
 
               1. Yesaya 11: 1: 2: Karena dari batang Isai yang tunggul itu
                  akan terbit suatu taruk daripada akarnya akan berbuah. Maka
                  diatasnya akan berhenti rokh Tuhan, yaitu hikmah dan akal,
                  rokh bicara dan kuat, rokh pengetahuan dan takut akan Tuhan.
               2. Yesaya 9: 5 - 6: Karena seorang putera sudah jadi bagi
                  kita,. seorang anak laki-laki sudah dikaruniakan kepada
                  kita, dan bahwa pertuanan adalah diatas bahunya, dan namanya
                  disebutlah orang ajaib, bicara Allah yang Maha Kuasa, Bapa
                  Kekekalan, Raja Salam. Maka kebenaran perintahNya dan
                  selamatNya tiada berkesudahan, maka takhta Daud serta
                  kerajaannya akan ditetapkannya dan diteguhkannya dengan
                  kebenaran dan keadilan daripada sekarang sampai
                  selama-lamanya. Maka gairat Tuhan serta sekalian alam akan
                  melakukan perkara itu.
               3. Yesaya 7:14: Maka sebab itu diberikan Tuhan sendiri suatu
                  tanda alamat kepadamu kelhak: Bahwasanya anak dara itu akan
                  mengandung dan beranakkan seorang laki-laki dan dinamakannya
                  akan dia Immanuel;
               4. Micha 5:1: Maka engkau, hai Baitlahim Efrata, jikalau
                  engkau kecil diantara beribu-ribu negeri Yehuda sekalipun,
                  daripadamu juga akan terbit seorang yang jadi pemerintah
                  Israil, maka keluarnya dari purba, daripada awal zaman.
               5. Ulangan 33: 2: Maka katanya: Bahwa Tuhan telak datang
                  dari Thursina, dan terbit bagi mereka dari Seir,
                  kelihatanlah gemerlapan cahayanya dari gunung Paran. Lalu
                  datang hampiri dari bukit Kades, maka pada kanannya adalah
                  tiang api bagi mereka itu.
 
               Kesimpulan: Yesus akan lahir di Baithahim, sebagai  penghulu
               Israil,  yang  Tuhan  akan  menyertai bicaranya, dan ia akan
               menerima kebesaran Nabi Daud, dilahirkan oheh seseorang yang
               masih perawan.
 
               Menurut Perjanjian Baru
 
               Dari kedua Injil Sipnotik, yaitu Markus dan  Lukas,  didapat
               kesimpulan  berdasarkan ayat-ayat Matius 1: 18: 25 dan Lukas
               2:1-12 hal-hal sebagai berikut:
 
               1. Yesus dilahirkan oleh seorang perawan bernama Mariam.
               2. Yesus dapat lolos dari pengejaran Baginda Raja Herodes.
               3. Yesus mendapatkan persembahan dari 3 orang budiman
                  dari benua timur.
 
               Dari kupasan dan bacaan keempat Injil Matius, Markus, Lukas
               dan Yahya kita mendapatkan pula:
 
                4. Yesus membuat tanda-tanda ajaib.
                5. Yesus mengajar, dan ditentanglah ajarannya.
                6. Yesus kemudian ditangkap di taman Getsemani
                   pada hari raya Paskah.
                7. Yesus dibawa menghadap kepada Kayafas, imam besar,
                   dan Pontius Pilatus, Gubernur Romawi,
                   serta Herodes raja seperempat negeri.
                8. Yesus disalib di bukit Golgotha bersama dua orang
                   penyamun. Yesus mati, ditombak rusuk kirinya, dan
                   mengeluarkan air dan darah.
                9. Yesus dikuburkan daham kubur Yusuf orang Arimatea yang
                   kaya.
               10. Pada hari ketiga, yaitu Minggu pagi-pagi Yesus bangkit
                   dari antara orang mati, dan hiduplah ia 40 hari 40 malam
                   lamanya di dunia ini.
               11. Ia kemudian naik ke surga disaksikan oleh
                   murid-muridnya.
               12. Sekarang ia duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha
                   Kuasa, dan akan datang lagi nanti, menghakimkan orang yang
                   hidup dan yang mati.
 
               Yesus menurut Al-Qur'an
 
               Dengan mengambil dasar surat Maryam ayat 19 -  27,  maka
               Al-Qur'an menceriterakan tokoh Yesus sebagai beriku.:
 
                1. Yesus dilahirkan oleh Sitti Maryam yang masih perawan.
                   Yesus lahir dengan kun fayakun, artinya jadilah lalu jadi.
                2. Sengsara dibawah pohon kurma, dimana ibunya menderita
                   lapar dan haus, karena diusir oleh keluarganya.
                   Selanjutnya dalam surat Ali Imran ayat 45 - 47 - 52
                   dan surat Al-Maidah ayat 110 - 117 serta
                   surat Anisa ayat 157 - 159 disebutkan pula:
                3. Isa adalah seorang Nabi Allah untuk Bani Israil.
                4. Kepada Isa, Allah menurunkan Injilnya.
                5. Isa dapat membuat banyak tanda-tanda ajaib.
                6. Isa tidak dibunuh dan tidak disalibkan oleh
                   orang Yahudi atau Romawi.
                7. Isa diangkat oleh Allah kedekat-Nya.
                8. Pengikut Isa sebelum mati-Nya,
                   akan memperoleh selamat.
                9. Isa tidak pernah mengatakan dirinya Tuhan,
                   demikian pula ibunya.
               10. Kafirlah siapa yang mengatakan Isa adalah Allah.
 
               Kalau Perjanjian Lama meriwayatkan Yesus masih didalam  arti
               yang simbolik dalam bentuk yang sangat umum, maka Perjanjian
               Baru menanggapi  Isa  sudah  didalam  bentuknya  yang  riil,
               nyata.  Oleh  karena  Al-Qur'an  dan Perjanjian Baru menulis
               tentang Yesus dalam masa sesudah kedatangannya, maka didalam
               kedua  kitab  suci  itu banyak terdapat pula kesamaan bentuk
               seperti:
 
               1. Yesus dilahirkan oleh anak dara bernama Maryam (Lukas
                  pasal 2 dan Surat Maryam ayat 19)
 
               2. Yesus membuat banyak tanda-tanda ajaib, seperti
                  membangkitkan orang mati, memberi makan 5.000 orang,
                  menyembuhkan bermacam-macam penyakit dll. (Yahya 6: 1:13,
                  Matius 8: 5-13, Lukas 8: 26-39, dan Surat Al-Maidah 110-117)
 
               3. Yesus membawa pula Injil, yaitu wahyu atau firman Allah
                  yang disampaikan kepadanya.
 
AJARAN YESUS KEPADA BANGSANYA
 
               Apa yang diajarkan Yesus kepada bangsanya, sebenarnya adalah
               pengulangan  daripada  apa  yang  pernah diajarkan Nabi Musa
               kepada umumnya, hanya saja  formatnya  lebih  jauh  kedepan.
               Bagaimanapun   Yesus   tidaklah   berarti   membawa  sesuatu
               ajaran-ajaran yang baru, apalagi  yang  bertentangan  dengan
               Taurat Musa. Kita teliti misalnya:
 
               1. Mengenai Tuhan, maka Yesus mengajarkan bahwa Tuhan itu
                  Esa adanya. (Markus 12: 29, Matius 22: 34 - 40,
                  Lukas 10: 25- 28, Lukas 20: 39 - 40)
               2. Yesus mengajarkan puasa (Matius 6: 6-18), zakat (Markus
                  10: 2) serta cara berdo'a (Lukas 11: 1- 4)
               3. Yesus bersunat (Lukas 2: 8) dan berpuasa 40 hari 40 malam
                  lamanya (Matius 4: 2) serta ia juga berdo'a (Yahya 11: 41)
 
               Tentang  bagainmana  isi  atau  nada  ajaran  Yesus   kepada
               kaumnya, baiklah saya kutipkan beberapa bagian.
 
               1. Setelah itu, maka bertuturlah Yesus kepada  orang  banyak
                  dan  murid-muridnya,  katanya: Bahwa orang-orang Parisi kaum
                  ahli-ahli Taurat Musa duduk diatas  kursi  Musa.  Sebab  itu
                  hendaklah  kamu membuat dan menurut dia, tetapi perbuatannva
                  jangan kamu lakukan, karena  mereka  itu  berkata-kata  saja
                  tetapi  tidak mengamalkan. Maka diikatkannya tanggungan yang
                  berat dan sukar  dipikul,  lalu  meletakkannya  diatas  bahu
                  orang,  tetapi  mereka  sendiri  dengan jarinyapun tiada mau
                  menggerakkan dia. Maka segala perbuatannya  dilakukan  saja,
                  supaya    dilihat    orang,    maka    pengikat   sembahyang
                  dilebarkannya, dan rumbai-rumbai  pakaiannya  dilabuhkannya.
                  Mereka   suka   duduk  ditempat  yang  mulia  didalam  rumah
                  sembahyang, dan tempat kehormatan  dalam  perjamuan.  Mereka
                  suka  diberi  hormat di pasar-pasar dan suka dipanggil orang
                  guru besar. Wahai bagi kamu, wahai orang Parisi, orang  yang
                  munafik,  karena  kamu  menutup  pintu  kerajaan  surga  dan
                  menahan orang. Kamu ini tiada akan masuk  surga,  dan  orang
                  yang  akan  masuk  kamu  tegahkan.  Wahai  kamu, wahai orang
                  Paris, orang munafik. Karena kamu berjalan mengelilingi laut
                  dan  daratan  hendak  membawa  seorang saja masuk agama. Dan
                  apabila sudah masuk,  maka  kamu  jadikan  dia  anak  neraka
                  duakali ganda daripada kamu sendiri (Matius 23: 1 - 15)
               2.  Bahwa mereka itu, yaitu orang-orang Parisi dan ahli-ahli
                  Taurat hanya suka berjalan-jalan dan berbicara saja,  tetapi
                  tidak  beramal,  mereka  suka  berjalan dipasar-pasar dengan
                  jubah panjang  supaya  dihormati  orang,  mereka  sembahyang
                  supaya  dilihat  orang, mereka menutupi jalan orang yang mau
                  masuk ke  surga,  sebab  mereka  sendiri  tidak  akan  masuk
                  kesana. (Matius 23 . 13)
               3.  Mereka  membayarkan sepersepuluh daripada hasil-hasilnya
                  tetapi mereka  tidak  memenuhi  kewajibannya  yang  terlebih
                  utama  yaitu: Keadilan, Belas kasihan, dan Setiawan terhadap
                  Tuhan, mereka seumpama orang yang emoh  nyamuk,  tetapi  mau
                  akan   unta,   mereka   membersihkan  luarnya  saja,  tetapi
                  didalamnya penuh dengan tamak dan loba
 
               Kesimpulan  ajaran  Yesus  ialah:  Cintailah  Tuhan  Allahmu
               dengan  sebulat-bulat  hatimu dan sepenuh-penuh akal budimu,
               dan cintailah sesamamu manusia seperti  engkaupun  mencintai
               dirimu  sendiri.  Yesus  tidak  menyukai orang yang munafik,
               yang thaat diluar tetapi busuk  didalamnya.  Ia  tidak  pula
               menyukai,  suatu  pelajaran  syareat yang kaku, melainkan ia
               lebih condong kepada "apa hakekat, apa yang  tersirat  dalam
               surat."  Ia  sangat menentang terhadap segala penyelewengan-
               penyelewengan yang ada dalam  kalangan  kaum  agama,  dimana
               Taurat  Musa  dijadikan sebagai alat pencari nafkah dan alat
               mencari kedudukan.
 
SUNGGUHKAH YESUS DISALIBKAN?
 
               Untuk menjawab persoalan ini saya sebenarnya telah mengarang
               sebuah buku yang memuat suatu uraian yang lengkap, yang saya
               beri nama: "Sekitar Salib." Maka untuk  rnenjawab  persoalan
               ini  baiklah  saya  kemukakan  beberapa  persoalan persoalan
               saja.
 
               1. Dengan berdasarkan pada teriakan: "Eli eli, lama sabath
                  tani," dapat ditarik dua kesimpulan:
                  a. Allah tidak setiawan, sehingga diperlukan suatu
                     teriakan-teriakan yang nyaris histeris kepadanya.
                     b. Allah jelas tidak Esa, karena ada 2 Allah disaat
                     itu, yaitu Allah yang memanggil dan Allah yang
                     dipanggil-panggil (tetapi tidak datang).
                     Setidak-tidaknya, keesaan Allah telah pernah retak,
                     yaitu pada sekitar tahun 33 M.
               2. Kalau Allah Bapa sama dan sehakekat dengan Allah Putera
                  dan sama sehakekat pula dengan Allah Rokhulkudus, mengapakah
                  tidak boleh dikatakan bahwa yang disalib adalah Bapa ataukah
                  Rokhulkudus? Kalau tidak boleh, apakah masih akan
                  dipertahankan bahwa Tuhan itu tiga tetapi satu ?
               3. Kalau dosa manusia adalah tersebab oleh sebuah apel yang
                  dimakan Adam, dan Yesus kemudiannya turun ke dunia untuk
                  menebus dosa itu, adakah buah apel itu lebih penting
                  daripada Yesus, sehingga olehnya Yesus harus dikorbankan?
                  Manakah yang terlebih utama, Anak Allah ataukah sebuah Apel
                  yang kecil ?
               4. Kalau penyaliban Yesus di kayu palang merupakan
                  persembahan atau pengurbanan yang paling lezat "sehingga
                  Allah berkenan atasnya," bertanyalah akal kita: "Adakah
                  Allah sedemikian kejamnya sehingga tega menyantap tubuh dan
                  darah anaknya sendiri ??? Bahkan acara "Makan-makan dan
                  Minum-minum" ini diikuti pula oleh ummat manusia di seluruh
                  dunia pada tiap-tiap perjamuan suci atau misa vang kudus.
               5. Bagaimanakah akal harus menangkap, bahwa disamping
                  menyembah. padanya, kitapun memakan dan meminumi tubuh dan
                  darahnva sepuas-puasnya?
               6. Dengan dalih akal yang mana, atau logika apa, dapat
                  dimengerti bahwa roti hostia itu akan berubah menjadi "Tubuh
                  dan Darah" Tuhan Yesus? Bukankah Hostia itu dibuat dari
                  tepung biasa ?
 
MENGAPA SAYA MENGAKUI MUHAMMAD SEBAGAI RASUL DAN NABI ALLAH
 
               Tidak  dapat   disangkal   lagi,   bahwa   Yesus   disamping
               mengajarkan tentang keesaan Tuhan, Hukum Taurat, Cinta kasih
               dan Kebenaran,  maka  jangan  lupa  pula  bahwa  Yesus  juga
               mengajarkan  tentang  "Akan  datangnya  Dia,  sesudah  aku."
               Didalam  Perjanjian  Baru  pemberitaan  ini   sangat   jelas
               kalimat-kalimatnya  dan  bahkan  didalam  Perjanjian Lamapun
               tiada  ketinggalan.  Baiklah,  kita  baca  sekarang  didalam
               Perjanjian Baru dahulu, yaitu dalam Injil Yahya 14: 16-17:
 
               "Aku,  Yesus  akan  memintakan  kepada  Allah,  supaya  kamu
               diberinya Paraclet yang lain, supaya tinggal  diantara  kamu
               selama-lamanya.  Yaitu  Rokh  Kebenaran,  maka isi dunia ini
               tiada mengenalnya, adapun kamu ini kenal  akan  dia,  karena
               dia ada tinggal bersama-sama dengan kamu selamanya."
 
               Jelas  saya  kira, bahwa nabi Isa akan mengirimkan Dia, Rokh
               Kebenaran, yang akan dikenal oleh  murid-muridnya.  Didalam
               kata-katanya  yang asli, maka yang dipakai Isa bukannya Rokh
               Kebenaran ataupun Rokhulkudus, tetapi ia menggunakan istilah
               Paraclet.  Paraclet  atau  Para-Cletos  artinya  ialah  Yang
               Ikhlas atau Yang Terpuji. Kata-kata atau  ayat  inilah  yang
               kemudian ditafsirkan oleh orang-orang Kristen dengan istilah
               Rokhulkudus, sebagai penggenap bagi oknum Allah yang ketiga.
 
               Benarkah  Paraclet  berarti  Rokhulkudus?   Untuk   mengkaji
               persoalan  tersebut,  baiklah  kita lanjutkan pembacaan kita
               pada Injil Yahya 16:5-14 yang bunyinya:
 
                5. Tetapi sekarang itu Aku pergi kepada Dia yang menyuruh
                   Aku. Tiada seorangpun diantara kamu yang bertanya kepadaku:
                   Hendak kemana ?
                6. Oleh sebab Aku mengatakan kepadamu perkara itu,
                   penuhilah hatimu dengan duka-cita.
                7. Tetapi Aku ini mengatakan yang sebenarnya kepadamu,
                   bahwa berfaedahlah bagi kamu jika Aku undur daripadamu,
                   karena jika Aku tiada undur, tiada juga penghibur itu akan
                   datang kepadamu, tetapi jikaIau aku pergi kelak, Aku akan
                   menyuruhkan Dia kepadamu.
                8. Setelah Dia datang akan menerangkan isi dunia ini dari
                   hal dosa, dan kebenaran dan hukuman.
                9. Dari hal dosa, sebab tiada orang percaya akan Daku.
               10. Dari hal keadilan, sebab Aku pergi kepada Bapa dan tiada
                   kamu melihat Aku lagi.
               11. Dan dari hal hukuman, sebab penghulu dunia ini sudah
                   dihukumkan.
               12. Maka banyak perkara bagi yang hendak kukatakan kepadamu,
                   tetapi sekarang tiada kamu boleh menanggung akan dia.
               13. Melainkan apabila ia datang, yaitu Rokh Kebenaran, maka
                   ia akan membawa kepada segala jalan kebenaran, karena
                   tiadalah Dia berkata-kata daripadaku atas dari Yesus ini
                   sehingga olehnya bolehlah kami mengetahui rahasia-rahasia
                   yang sebenarnya. Dengan perkataan lain yang susunannya
                   lebih sederhana tetapi tidak pula menyimpang dari isinya
                   maka dapatlah disusun sebagai berikut:
 
                   a. Kalau Isa tidak pergi maka dia tidak datang (ayat 5)
                   b. Nabi itu amat penting, sehingga olehnya Isa akan
                      pergi (ayat 7)
                   c. Nabi itu datang membersihkan dunia ini dari
                      dosa (ayat 8)
                   d. Nabi itu datang menempelak dunia sebab manusia
                      tidak percaya Isa lagi (ayat 9)
                   e. Nabi itu menghukumkan seluruh dunia (ayat 11)
                   f. Nabi itu berkata-kata karena diperintah (ayat 12)
                   g. Ia mengabarkan perkara-perkara yang akan datang dan
                      kebenaran kebenaran (ayat 13)
                   h. Ia memuliakan Yesus (ayat 14)
                   i. Dia mengambil apa yang dipunyai Isa yaitu kerasulan
                      dan kenabiannya (ayat 14)
 
DIA ADALAH ROKHULKUDUS
 
               Oleh  bapa-bapa   gereja   maka   dia   ditafsirkan   dengan
               Rokhulkudus.  Pertanyaan  kita  ialah:  Dapatkah Rokhulkudus
               yang seperti bentuknya Rokhulkudus yaitu  mengajar  diantara
               manusia,  dan manusia boleh percaya dan memandang kepadanya?
               Lebih jelas saya kira, apabila  kita  membaca  Injil  bahasa
               Inggris.  Mengapa  orang-orang  Inggris menulisnya dengan HE
               (dia laki-laki), bukan dengan IT (dia benda). Dalam  grammar
               Inggris,  maka  Rokh termasuk IT bukan HE. Dapatkah dalam ia
               menjalankan   tugasnya   berkata-kata,   menghukumkan    dan
               mengabarkan  mengajarkan  itu tanpa kelihatan? Atau misalnya
               kelihatan, dapatkah ia mengajar dengan  rupa  seperti  lidah
               api  atau burung merpati atau malaikat sekalipun? Orang yang
               waras akan menjawab: "Tidak dapat." Ia tentu  memakai  wadah
               dan  "wadah"  itu  haruslah  yang  sama dan sehakekat dengan
               manusia, yaitu manusia itu sendiri. Maka manusia, yang  rokh
               Tuhan   diatasnya,   itulah   yang  disebut  Nabi.  Mengenai
               penyalinan ini  memang  seringkali  banyak  tidak  benarnya,
               seperti  kata-kata  "Wippelen"  dalam bahasa Belanda, dengan
               beraninya disalin dengan anak-anak kijang,  padahal  menurut
               kamus,  wippelen,  artinya  anak-anak  hewan,  entahkah  itu
               singa,  kambing  dst.  Alangkah   beraninya   penyalin   itu
               menunjukkan "kijang," kalau dalam arti yang sebenarnya hanya
               anak-anak. Demikian pula mengenai  Palm-boom,  yang  artinya
               pohon palem, mengapa oleh jurusalin-jurusalin mereka disalin
               dengan "Pohon kurma." Padahal beda pohon  kurma,  dan  pohon
               (jenis)  palem-paleman dimana didalamnya termasuklah kelapa,
               pinang, gewang, aren, dst. Lebih celaka  lagi  kadang-kadang
               salinan    tersebut   tidak   seluruhnya   tepat.   (Bacalah
               Syiru'lasar 4: 5, 7: 7 dalam bahasa Indonesia dan Belanda)
 
MUHAMMAD DALAM INJIL-INJIL YANG HILANG
 
               Kita temukan nama Muhammad  ini  didalam  Injil  yang  sudah
               diapokratipkan  oleh  para  pemimpin-pemimpin Gereja dahulu,
               dilarang dan dibuang sebab katanya memuat ajaran-ajaran yang
               palsu  dan  membahayakan  iman orang-orang Kristen. Terlepas
               membahayakan ataukah tidak, palsu atau benar,  marilah  kita
               membawanya  dalam  persoalan  ini,  kita buka sekarang Injil
               Barnabas pasal 72, bunyinya:
 
               Yesus berkata: "Jangan bergoncang imanmu,  dan  jangan  kamu
               takut,  karena  bukan aku yang menjadikan kamu. tetapi Allah
               yang  menjadikan  kamu,  memelihara  kamu,  adapun   tentang
               ketentuanKu,  maka sesungguhnya aku datang untuk menyediakan
               jalan bagi rasul Allah yang akan, datang  membawa  kelepasan
               bagi  dunia.  Tetapi  awas-awaslah,  kamu ditipu oleh orang,
               karena akan datang beberapa banyak nabi-nabi  dusta.  Mereka
               mengambil  perkataanku  dan menajisi perkataanku." Maka kata
               Andreas: "Hai guru,  sebutkanlah  bagi  kami  sesuatu  tanda
               supaya kami kenal dia."
 
               Maka  jawab  Yesus: "Sesungguhnya dia tidak datang pada masa
               kamu ini, tetapi  berbilang  tahun  dibelakang  kamu,  yaitu
               diwaktu   dirusakkan  orang  akan  Injilku  dan  hampir  tak
               terdapat  lagi  30  orang  mukmin.  Diwaktu   itulah   Allah
               merahmati dunia ini. Maka diutuslah rasulnya yang tetap awan
               putih diatasnya mengenal akan dia, salah satu  utusan  Allah
               dan dialah yang mensahirkan dirinya kepada dunia dan ia akan
               datang  dengan  kekuatan  yang   besar   untuk   mengalahkan
               orang-orang  jahat  dan  berhala dunia ini. Sesungguhnya Aku
               menyukai yang demikian  ini,  karena  dengan  perantaraannya
               akan   diterangkan   dan  dimuliakan  orang  Allah  dan  dia
               menyatakan kebenaranku dan dia  akan  menghukum  orang-orang
               yang  mengatakan  bahwasanya  aku  lebih  besar dari manusia
               biasa. Dengan sesungguhnya  Aku  berkata  bahwa  bulan  akan
               memberikan dia tidur waktu masih kanak-kanak dan manakala ia
               sudah besar, awaslah dunia ini jangan membuangkannya, karena
               dia akan membinasakan penyembah-penyembah berhala."
 
               Membaca  akan  surat  Barnabas  itu,  maka  tak  dapat tiada
               gentarlah hati kita betapa Nabi yang dijanjikan itu,  begitu
               tepat  digenapi  kejadiannya.  Saya rasa tidaklah perlu bagi
               saya memberikan komentar ataupun keterangan-keterangan  yang
               lebih  luas,  sebab  sudah  cukup jelas betapa Yesus sendiri
               menyerukan kalimat: "Wa ashadu anna Muhammadar rasulullah."
 
MUHAMMAD DALAM INJIL KENYATAAN
               
               Didalam Injil Kenyataan (wahyu kepada Yahya maksudnya) pasal
               19 ayat 11 sampai 12, disana disebutkan:
               
               11. Maka kulihat langit terbuka, maka adalah seekor kuda
                   putih dan yang menunggang ialah yang bernama Kepercayaan dan
                   Kebenaran. Maka dengan keadilan ia memutuskan hukum dan
                   berperang.
               12. Adapun matanya seperti nyala api, dan keningnya ada
                   mahkota banyak. Maka ada satu nama yang tertulis padanya,
                   yang tidak diketahui oleh seluruh dunia, kecuali oleh Dia
                   sendiri.
               
               Didalam ayat ini, dijelaskan kedudukan Nabi Muhammad didalam
               pemerintahan dunia. Seperti lazimnya pada jaman dahulu orang
               besar-besar selalu berkendaraan  kuda  putih,  karena  warna
               putih  berarti  kebersihan. "Banyak mahkota" berarti "banyak
               kedudukan." Dalam hal ini menjadi kenyataan pada  diri  Nabi
               Muhammad  bahwa beliau banyak kedudukannya, di dunia seperti
               kedudukan  atau  jabatan  Nabi,  Panglima  Perang,  Pemimpin
               Negara,  juga  pemutus  Hukum.  Nabi  Muhammad juga digelari
               orang sebagai "Orang yang  Dipercaya  dan  Benar"  atau  "Al
               Amin."  Matanya  seperti  bola  api, serta merta menunjukkan
               sifatnya  yang  sangat  tegas,  keras   dan   kuat.   Dengan
               sitat-sifat  inilah ia memutuskan hukum, dengan keadilan dan
               kebenarannya.
               
            SEDIKIT ULASAN
               
               Kalau Dia disini umpamanya ditafsirkan dengan Kristus Yesus,
               maka saya kira tidak tepat, sebab:
               
               1. Sepanjang pembacaan saya pada Injil, belum pernah saya
                  jumpai keterangan bahwa Yesus pernah naik kuda. Yang pernah
                  dinaikinya hanyalah keledai, itupun warnanya tidak jelas.
               2. Yesus menurut Injil, malahan tidak bermahkota banyak,
                  sebab:
                  a. Kenabian Yesus tidak diakui bangsa Yahudi, bangsa mana
                     untuknya ia diutus.
                  b. Kerajaan Yesus juga tidak diakui, mereka bahkan
                     menyalibkan "rajanya" dengan ejekan
                     Isa Nasrani Rex Israel (INRI).
                  c. Yesus bahkan belum pernah sekalipun mengadakan
                     perang melawan musuh-musuhnya.
                  d. Didalam memutuskan hukum, Yesus mengambil jalan
                     diplomatis, bukan tindakan bijaksana. (Yahya 8: 2-11)
               
               MUHAMMAD DALAM INJIL KENYATAAN PULA
               
               Didalam Injil Kenyataan (wahyu kepada Yahya maksudnya)  ayat
               ke-15  dari pasal yang ke-19 tertulis bunyinya: "Sedang dari
               mulutnya  keluarlah  sebilah  pedang  yang   tajam,   supaya
               diparangkannya kepada sekalian bangsa. Maka iapun memerintah
               dengan tongkat besi, dan ialah yang akan mengirikkan  anggur
               kehangatan murka Allah yang Maha Kuasa."
               
               Tafsir ayat itu ialah:
               
               1. Sebilah pedang yang tajam artinya komando-komando
                  perang yang tegas.
               2. Tongkat besi artinya kekuatan
                  dan ketegasan pemerintahannya.
               3. Mengirikkan anggur, artinya memijak-mijak anggur. Seluruh
                  tafsir kemudian bunyinya: Sedang ia akan mengeluarkan
                  komando-komando perang yang tegas, kepada sekalian bangsa
                  kafir, dan para penyembah berhala. Ia, dengan kuat kekuasaan
                  pemerintahannya akan menginjak-injak dan memerangi segala
                  macam kemabukan, yang adalah menjadi kebencian Allah s.w.t.
                  Hidup Nabi Muhammad kalau diperhatikan, akan nampak, penuh
                  dengan perang dan peperangan melawan orang-orang kafir, ia
                  dengan perkasanya memerangi mereka, dan menghancurkan
                  kejahiliyahan mereka. Kalau demikian maka yang dimaksud
                  dengan Dia, pastilah Nabi Muhammad itu sendiri.
 
NABI MUHAMMAD DALAM PERJANJIAN LAMA
 
               Didalam perjanjian lama, kita dapat pula  menjumpai  tentang
               Muhammad  ini,  misalnya  dalam  kitab  Ulangan  18 :18 yang
               bunyinya:
 
               "Maka pada masa itu berfirmanlah  Allah  kepadaku,  benarlah
               perkataan  mereka itu. Bahwa Aku akan menjadikan bagi mereka
               itu seorang Nabi  diantara  segala  saudara-saudaranya  yang
               seperti  engkau  ya  Musa.  dan  Aku  akan memberikan segala
               firmanKu dalam mulutnya dan  iapun  akan  mengatakan  segala
               yang Kusuruh akan dia."
 
               Dalam  ayat ini dijelaskan akan kedatangan seorang Nabi yang
               sebesar   Nabi   Musa,   yang    datangnya    dari    antara
               saudara-saudara   Nabi   Musa.  Allah  sudah  terlalu  kesal
               terhadap pembangkangan bangsa Israel. Itulah sebabnya  Allah
               tidak  lagl  akan  membangkitkan Nabi-nabinya dari keturunan
               Israel (Yahudi) tetapi dari pada saudara Israel, yaitu Arab.
               Ini  kuat,  sebab  kalau ditarik garis keturunan yang lurus,
               maka  Nabi  Musa  adalah  keturunan  Ishak,  sedangkan  Nabi
               Muhammad  adalah  keturunan  Ismail. Ishak dan Ismail adalah
               dua bersaudara anak Ibrahim. Hal ini ditegaskan  pula  dalam
               kitab (Taurat Musa) Ulangan 33: 1-3 yang bunyinya:
 
               1. Bermula, maka inilah berkat yang telah diberikan Musa
                  khalil Allah pada Bani Israil dahulu daripada matinya.
               2. Maka katanya: "Tuhan telah datang dari Thursina, dan
                  telah terbit bagi mereka itu dari Seir. Kelihatanlah ia
                  gemerlapan cahayanya dari gunung Paran, lalu datang hampir
                  dengan Bukit Kades. Maka pada kanannya adalah tiang api bagi
                  mereka itu."
               3. Bagaimana dikasihinya akan mereka itu, yaitu segala suku
                  bangsa itu, segala kesuciannya dalam tangannya, dan mereka
                  itu duduk dikakinya masing-masing akan mendapat
                  perkataannya.
 
               Didalam ayat 1 dijelaskan akan  hikmah  ini,  suatu  berkat,
               suatu  kebahagiaan  yang  diberikan  oleh  Musa khalil Allah
               untuk Bani Israil. Ayat ke-2  membicarakan  lebih  jauh  isi
               dari  hikmak  ini, yaitu tentang tiga tempat: Thursina, Seir
               dan Paran. Thursina  adalah  bukit  dimana  Nabi  Musa  a.s.
               mendapatkan  dua  log  batu  dan  Tauratnya dari Allah, Seir
               menyebutkan suatu bukit ditanah Kanaan yang  dalam  hal  ini
               menunjukkan  dimana gerangan Nabi Isa a.s. akan lahir, yakni
               di Baitlahim, sedangkan tempat ketiga "Paran" namanya adalah
               menunjukkan  di  mana  Nabi Muhammad akan lahir, sebab Paran
               itulah nama Mekkah yang aslinya.  Pada  tempat  ketiga  akan
               muncul  seseorang.  Siapakah  Dia?  Yaitu yang datang hampir
               atau  mendekati  Kades  yang  artinya  Baitullah.   Alangkah
               hebatnya  tiang yang muncul dari Paran ini, yaitu Tiang Api,
               (suatu  kesalahan  lagi.  Dalam  Perjanjian  Lama  berbahasa
               Belanda   disebutkan  bukan  tiang  api,  tetapi  Hukum  Api
               (Vuurwet)  suatu  unsur  yang   sanggup   dan   akan   dapat
               membinasakan  unsur-unsur kimia apapun didepannya, apakah ia
               baja sekalipun. Jadi yang dimaksud dengan tiang  atau  hukum
               api,  ialah sudah tentu munculnya suatu agama atau keyakinan
               yang  sendi-sendinya  sangat  kuat,  sebagaimana  tiang  api
               itupun  kuat. Agama apakah yang muncul dari Paran? Tidak ada
               duanya, selain agama Islam yang mempunyia 4 sendi yang kokoh
               yaitu  Tauhid  (Keesaan Tuhan), Ibadah (sembahyang dan puasa
               serta haji), Muamalah (cinta sesama manusia,  sosialis  yang
               merata), dan Akhlak (budi luhur manusia).
 
               Ayat  ke-3  selanjutnya menggambarkan betapa bangsa itu lalu
               dikasihi    oleh    Allah,    serta    berkenan     menerima
               perkataan-perkataan   dari  Dia,  yang  muncul  dari  Mekkah
               (Paran) itu. Kesimpulan yang diperoleh dari seluruh tafsiran
               ini,  ialah:  ,"Dari Mekkah akan datang Nabi itu, yaitu Nabi
               Muhammad s.a.w."
 
NABI MUHAMMAD DALAM KITAB NABI YESAYA
 
               Kitab Nabi Yesaya pasal 41 ayat 1-4 bunyinya:
 
               1. Berdiam dirilah kamu hai sekalian pulau, hendaklah segala
                  bangsa memperbaharui kuat dan kuasanya, serta datang kemari,
                  hendaklah mereka itu memutuskan hukum. Kami hendak
                  bersama-sama datang hampir akan berhukum.
               2. Siapa gerangan yang, sudah membangkitkan Dia dari musyrik
                  dan bertemu dengan segala kebenaran pada segala langkahnya?
                  Siapa Dia, yang menyerahkan segala orang-orang kafir
                  dihadapan haderatnya dan akan memberikan kuasa atas segala
                  raja-raja dan menyerahkan mereka seperti duli dan kepada
                  busurnya seperti jerami diterbangkan angin?
               3. Pada masa diusirnya mereka itu? Dengan selamat juga ia
                  terus kepada jalan yang belum pernah dilangkahinya,
               4. Siapa gerangan sudah mengadakan dan membuat dia, sambil
                  memanggil segala bangsa asal mulanya. Aku ini Tuhan yang
                  pertama, maka Aku ini yang kemudian sama saja.
 
               Didalam kutipan tadi, juga dijelaskan lagi, betapa nabi  itu
               akan  mengadakan peperangan dan akan mengalahkan orang orang
               dan   raja-raja   kafir   sekalipun.   Didalam   ayat   ke-3
               diceriterakan  betapa Nabi itu harus, "Hijrah" ke tanah yang
               belum  pernah   dijejakinya,   dengan   selamat.   Hal   ini
               mengingatkan  kita kepada "Hijrah Rasulullah" dari Mekkah ke
               Medinah dengan selamat. Ayat ke-2  menceriterakan  bagaimana
               Muhammad  mengalahkan  raja-raja dan orang-orang kafir hanya
               sebagai    duli    yang    diterbangkan     angin,     serta
               anakpanah-anakpanah  lawan  yang  seolah-olah  hanya  jerami
               belaka,  artinya  tidak  sampai  melumpuhkan  Muhammad   dan
               tentaranya.  Yesus  belum pernah melakukan peperangan selama
               hidupnya.  Sebab  doktrin  Yesus  kita  kenal  yaitu:   Bila
               ditempeleng  pipi  kiri berikanlah pula pipi yang kanan, dan
               cintailah sesamamu  manusia,  bahkan  musuhmu  juga.  Dengan
               doktrin    ini   Yesus   tidak   mungkin   akan   mengadakan
               peperangan-peperangan dan serbuan,  apalagi  Yesus  bukankah
               pernah  mengatakan, bahwa kerajaannya bukanlah di dunia ini?
               (Yahya 18: 36)
 
NUBUATAN DANIEL TENTANG ISLAM
 
               Didalam kitab Nabi Daniel dapat kita menjumpainya pada pasal
               2  ayat  44-45:  "Maka  pada  zaman  raja-raja oleh Allah di
               surga,   akan   diadakan   suatu   kerajaan,    yang    pada
               selama-lamanya  tiada  dapat  dibinasakan. Maka kerajaan itu
               tiada kuserahkan kepada salah  satu  bangsa  lain,  dan  dia
               itupun  akan  menghancurkan  dan  meniadakan segala kerajaan
               itu, tetapi ia sendiri akan kekal sampai selama-lamanya.
 
               Maka itulah sebabnya,  tuanku  melihat  sebuah  batu  gunung
               gugur  dengan  sendirinya dengan tiada tulungan tangan, lalu
               dihancur luluhkannya besi dan tembaga, dan tanah  liat,  dan
               perak  dan emas. Bahwa Allah ta'ala sudah memaklumkan kepada
               tuanku, barang yang akan  jadi  pada  kemudian  hari,  bahwa
               sesungguhnya   inilah   mimpi   tuanku   itu,  dan  tentulah
               takbirnya.
 
               Umumnya  bapa-bapa  Gereja  dan  Ulama-ulama  Islam   hampir
               sepaham  bahwa  kerajaan  besar  yang  menggantikan kerajaan
               Babilonia, menguasai  daerah-daerah  bebas  kekuasaannya  di
               timur  tengah  ialah  Persia,  kemudian  Macedonia, Assyria,
               kemudian  Romawi.  Tetapi  kerajaan   kelima   yang   berupa
               "Campuran  besi  dan  tanah liat" dan "Kerajaan keenam" yang
               penutup, yang berupa "Batu gunung"  yang  menghancurkan  itu
               dalam penafsirannya terbit perbedaan paham diantara mereka.
 
               Pemimpin-pemimpin  Gereja  bersikeras menafsirkan bahwa yang
               dimaksud dengan batu gunung ialah kerajaan  Kristus.  Tetapi
               harus  diingat, bahwa kerajaan Kristus sudah 16 abad lamanya
               mereka tunggu-tunggu, atau mungkin  sudah  20  abad  lamanya
               belum  juga  datang.  Siapakah  kerajaan yang "lain daripada
               kerajaan terdahulunya" yang telah muncul  sesudah  kejatuhan
               Romawi?  Jawabnya  ialah: Kerajaan Islam. Jikalau pada tahun
               426 M kerajaan Rum Barat tokh akhirnya jatuh juga, maka pada
               sekitar  tahun  612  M  bangkitlah  kerajaan Islam dan mulai
               mengembangkan sayapnja. Sejak dari Jabal El Tarik di Spanyol
               sampai  ke  Pasai,  bahkan  Demak  dan Rembang di Indonesia.
               Tentaranya  bagaikan  badai  taupan  mengamuk  menghancurkan
               kerajaan   kafir  terdahulunya,  sehingga  lenyaplah  mereka
               seperti "debu yang diterbangkan angin."
 
NABI MUHAMMAD DALAM KITAB NABI MALAKHI
 
               Didalam kitab Nabi Malakhi pasal 3 :1: 2 dinyatakan:
 
               "Bahwasanya Aku menyuruhkan utusanku, yang menyediakan jalan
               dihadapan  haderatku,  dan dengan segera akan datang, kepada
               ka'abahnya Tuhan, yang kamu rindukan itu. Bahwasanya ia akan
               datang, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam. Tetapi
               siapakah gerangan akan  menderita  hari  kedatangannya?  Dan
               siapa  tahan  berdiri apabila kelihatanlah dia? Karena iapun
               akan seperti api pandai emas dan akan seperti sabun binara."
 
               "Akan datang seorang utusan," yang  seperti  nyala  api  dan
               sabun  binara.  Kedatangannya  dengan  membawa anasir-anasir
               yang panas, keras seperti  sabun  binara.  Ia  tidak  datang
               seperti Yesus yang lembut dan "sunyi senyapnya." Iapun tidak
               bersikap selemah lembut Yesus, yang mengasuh  ummat  seperti
               seekor  induk  ayam  mengumpulkan dan menaungi anak-anaknya.
               Alangkah penyabarnya  Yesus  ini.  Tetapi  akan  orang  yang
               datang  sesudah Yesus itu? Dengan panas seperti panasnya api
               pandai emas jua ia membakar bumi  Arabia  bahkan  sampai  ke
               ujung   Hispanola   dengan   seruan   jihadnya  yang  sangat
               menggetarkan hati lawan lawannya: "Allahu Akbar."
 
NABI MUHAMMAD DALAM KITAB ORANG HINDU
 
               Kalau pembicaraan-pembicaraan  kita  tadi,  hanya  tersimpul
               dalam Taurat Musa, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, maka
               khusus mengenai Muhammad ini, terpaksa  kami,  akan  membuka
               buku-buku  suci yang lainnya pula, seperti kitab Weda, kitab
               suci ummat Hindu yang usianya  sudah  2.500  tahun  lamanya,
               sejak  lahirnya Sang Sidharta Gautama (623 - 543 SM), bahkan
               mungkin lebih lama lagi. (Hindu usianya lebih  tua  daripada
               Budha,  sedangkan  Sidharta  Gautama  adalah  pembawa  agama
               Budha). Didalam kitab Weda konon ada tertulis: "Hai sekalian
               manusia,   dengarkanlah   berita   penting  ini.  Nanti  aku
               bangunkan seorang laki laki yang terpuji diantara  manusia."
               Laki-laki  terpuji  dalam bahasa Arab disebutkan "Muhammad."
               Meskipun tafsiran ini mungkin benar, tetapi saya kira  belum
               ada  kekuatan  sama sekali, sebab dalam masa 2.500 tahun itu
               telahl banyak bermunculan laki-laki terpuji dan  orang-orang
               gagah   seperti  Selon,  Zarahudza,  Socrates,  Aristoteles,
               Iskandar Zulkarnain, Yesus,  Darius  yang  Agung,  Napoleon,
               Hitler  dan  masih  seribu  nama lagi barangkali. Untuk kita
               mengetahui , "laki-laki terpuji yang mana yang dimaksudkan,"
               maka  baiklah  kini  kita baca dalam kitab Beha Pesiyaporana
               (kitab Hindu) yang bunyinya:
 
               "Pada masa itu datanglah seorang laki-laki dari  tanah  Arab
               namanya   Akhmad   bergelarkan   Muhammad,   dan   dia  akan
               mendapatkan penolong-penolong.  Hai  orang-orang  Arab,  hai
               tuan-tuan   seluruh   alam   ini,  kepada  engkaulah  taqdis
               (penghormatan)Ku yang suci. Hai orang-orang yang  mengadakan
               beberapa  jalan  yang  banyak  untuk  membinasakan  sekalian
               syaithan, dan dunia ini, kepada engkaulah taqdisKu."
 
               Suatu keterangan berharga, yang sayangnya tetap tersembunyi,
               sebab  adanya  peraturan  kasta-kasta,  dimana  yang  berhak
               membaca Weda hanyalah kaum  Brahmana  saja,  sedangkan  bagi
               orang diluar Brahmana, sangat tabu, apalagi bagi kasta Paria
               dan  Sudra,  bila  saja  membaca  Weda   atau   mendengarkan
               ayat-ayatnya  sekalipun,  dapatlah  ia dihukum mati. Mereka,
               kaum   Brahmana   kuatir,    kalau-kalau    kasta    lainnya
               diperbolehkan  membaca Weda, akan jatuhlah martabat dirinya,
               bahkan mungkin akan pula terbuka  beberapa  ajaran-ajarannya
               yang  salah, sama seperti juga mengapa ummat Katolik sampai,
               dewasa  ini  belum  "mempunyai  Injil-injil  yang  lengkap,"
               selain daripada hanya katekesmus dan Jubilate belaka.
 
NABI MUHAMMAD DALAM KITAB ORANG PARSI
 
               Selainnya  dari  Weda,  nama Muhammad dapat pula kita jumpai
               dalam kitab orang Parsi. Kita  baca  umpamanya  dalam  Kitab
               Datasir  14,  berkatalah  Susan,  Nabi orang Parsi: "Apabila
               orang-orang Parsi sudah terjerumus dalam budi  pekerti  yang
               begitu  rendah,"'maka  seorang akan lahir ditanah Arab" yang
               pengikut-pengikutnya membalikkan takhta kerajaan  agama  dan
               segala barang mereka itu. Seseorang yang berkepala batu yang
               amat berkuasa di Parsi akan dihalaukan. Rumah yang didirikan
               itu,  dimana  berhala-berhala  banyak  terdapat  disitu akan
               disucikan   daripada   berhala-berhala   itu,   dan   banyak
               orang-orang  akan  menjalankan  shalatnya  dengan  menghadap
               mukanya  ke  ka'abah.  Pengikut-pengikutnya   akan   menawan
               kota-kota  Persi,  Taush  dan  Bulhuh serta lain-lain tempat
               besar sekelilingnya. Rakyat akan  kacau  menjadi  satu,  dan
               orang  pandai-pandai  di tanah Persi akan menggabungkan diri
               dengannya."
 
               Alangkah tepatnya nubuatan ini, yang digenapi pada tahun  17
               Hijrah  atau Mei 638M didalam pemerintahan Khalifah Umar bin
               Khaththab pasukan-pasukan  Islam  menyerbu  ke  Persia,  dan
               gugurlah   takhta   kerajaan   orang   Persi.  Rajanya  yang
               kejam-melarikan diri ke Asyria meminta suaka. Hal ini  tepat
               29  tahun  sesudah  kedatangan  Nabi  Muhammad s.a.w. Heran,
               heran benar saya jadinya  kalau  Kraemer,  doctor orientalis
               barat  menuliskan  keadaan  Muhammad  sebagai  "seorang yang
               kurang Ilmu" - "pawang unta" - "Muhammad yang  tidak  pernah
               melihat  Qur'an yang sekarang ini." (Apakah Yesus dan Paulus
               juga  sudah  melihat  Injil  yang   seperti   sekarang   ini
               Doctor???).   Yang   kemudian,   oleh   pengikut-pengikutnya
               dikhayalkan Muhammad pernah naik ke  surga.  "Qur'an  adalah
               hanya    karangan    Muhammad    yang    dipaksakan   kepada
               pengikut-pengikutnya, berisi jiplakan Perjanjian  Lama  yang
               bersifat sajak yang kadang kadang sangat pelong bunyinya dan
               dibuat-buatnya  saja"  (supaya  lebih  puas,  bagaimana  dan
               sampai  dimana  penilaian  Dr.  Kraemer, baiklah dibaca saja
               buku "Agama Islam" karangan Dr.  Kraemer,  yang  diterbitkan
               oleh BPK Kwitang 22 Jakarta terbitan tahun 1953).
 
TUJUH KEBENARAN ISLAM YANG MUTLAK.
 
               Doctor  Verkuyl,  Doctor  Kraemer,  Rifai  Burhanuddin lupa,
               demikian  pula  dengan  Pater  Grunnen,  bahwa   ada   tujuh
               kenyataan  mutlak yang dipunyai oleh Islam, yang tidak dapat
               dibantah oleh siapapun juga. Ia tidak  dapat  dibantah  oleh
               sejarah,  ia  juga tak dapat dibantah oleh Ilmu Pengetahuan,
               ia tidak terpengaruh oleh situasi dan  kondisi,  oleh  iklim
               dan  masa.  Mereka,  pendeta-pendeta dan pastor-pastor lupa,
               demikian pula sarjana-sarjana orientalis barat bahwa:
 
               1. Qur'an dengan bahasanya yang tetap sepanjang masa dan
                  sama dimana-mana telah sanggup menciptakan iklim keIslaman
                  yang merata mutlak. Ia akan dimengerti di Amerika, demikian
                  juga di Inggris. Bila ia dibacakan di Jepang, maka ia juga
                  dipahami oleh orang-orang India dan Pakistan, dan bila ia
                  dibaca di negeri Belanda, maka Mesir, Libya, Indonesia akan
                  mengerti, setidak-tidaknya mengenali bahwa itulah ayat-ayat
                  Al Qur'an. Qur'an tidak pernah dirubah bahasanya dan ini
                  saja sudah dapat dijadikan pegangan, bahwa isinya authentik
                  asli. Beda dengan Injil yang telah melalui sedemikian banyak
                  terjemahan, sehingga keaslian kata-kata mungkin telah
                  menyimpang dari maksud semula. Ia disalin dari bahasa Ibrani
                  ke bahasa Gerika, lalu ke bahasa Latin, dari Latin oleh
                  Marthen Luther pada tahun 1521 disalin ke bahasa Jerman.
                  Dari Jerman disalin pula ke dalam bahasa Inggris, Belanda,
                  Indonesia, Jawa, Minang, Timor dst. Sambil menyalin, maka
                  atas pertimbangan politik(?) sipenyalin menterjemahkannya
                  pula menurut "situasi dan kondisi" setempat. Kita lihat
                  misalnya, kalau didalam Injil bahasa Belanda dan Inggris
                  syarat masuk surga adalah Door bidden en fasten atau by
                  praying and fasting, maka didalam Injil bahasa  Indonesia
                  mereka mencukupkan hanya dengan doa, sedangkan fasting atau
                  fasten atau puasanya dihilangkan.
 
               2. Al-Qur'an tidak bertentangan dengan Ilmu pengetahuan.
                  Bacalah theorie La Place & Chamberlin, bacalah theorie
                  kejadian bumi, maka Chamberlin menyebutkan: Bahwa bumi kita
                  ini ialah terjadi dari gumpalan-gumpalan kabut yang
                  bergulung-gulung semakin lama semakin padat, sehingga
                  berpijar, dan kemudian mati pijarnya, lalu tumbuhlah
                  kehidupan. Lalu cobalah kita buka Al-Qur'an surat
                  tertulislah disana theorie itu: "Dan ingatlah ketika Aku
                  menciptakan bumi ini dari suatu hamparan yang lalu
                  bergulung-gulung." Qur'an surat Nuh 14 menulis tentang
                  adanya tingkatan-tingkatan kejadian dari manusia, surat Al
                  An'am 97 memuat theorie Astronomi. Dalam surat-surat yang
                  lain dimuat pula theorie perkawinan tanam-tanaman (botani).
                  Qur'an tidak serupa dengan Perjanjian Lama yang menolak
                  theorie Galileo Galilei, Islam tidak seperti Kristen yang
                  telah begitu banyaknya membunuhi kaum cerdik pandai seperti
                  Galileo Galilei, Johannis Heuss dan sebagainya.
 
               3. Al-Qur'an tidak menentang fitrah manusia. Itulah sebabnya
                  didalam Islam tidak diakuinya hukum Calibat atau
                  pembujangan. Manusia dibuat laki-laki dan perempuan adalah
                  untuk kawin, untuk mengembangkan keturunan. Maka itu ajaran
                  Paulus yang mengatakan bahwa ada "lebih baik" laki-laki itu
                  membujang seperti aku dan perempuan itu tidak kawin,
                  ditentang oleh Islam. Bukankah monogami akhirnya melibatkan
                  dunia Kristen dalam lembah pelacuran? Bukankah orang-orang
                  Italia yang monogami itu akhirnya mempunyai juga istri-istri
                  yang gelap? Dan bukankah Amerika, Swedia dll. akhirnya
                  menjadi bejat akhlaknya sebab mempertahankan monogami? Maka
                  dunia akhirnya menetapkan: Poligami adalah bijaksana.
                  Poligami mencegah manusia daripada zinah dan pelacuran.
                  Tidak heran bila surat An Nisa ayat 3 kemudian membolehkan
                  orang untuk Poligami, yaitu poligami yang terbatas: 4.
 
               4. Qur'an udak bertentangan dengan aqal dan fikiran manusia.
                  Itulah sebabnya Islam sangat menghargai akal dan fikiran
                  yang sehat. Kaidah Islam tidak dapat menerima doktrin "Tiga
                  tetapi satu," sebab tiga tetapi satu bertentangan dengan
                  ratio. Ummat Islam sama sekali tidak dapat memahami
                  bagaimana Paus, seorang manusia, dapat menjabat Wakil
                  Tuhan(Ficarius Filii Dei). Paus mewakili urusan Allah untuk
                  dunia ini, memberikan amnesti, abolisi dan grasi atas ummat
                  manusia yang berdosa dengan mandaat sepenuhnya dari Allah.
                  Demikian pula, kalau kami yang tidak tahu menahu akan
                  perbuatan Adam harus memikul dosa Adam. Dan akal lebih tidak
                  bisa menerima lagi, kalau Allah yang pengasih penyayang itu
                  akhirnya lalu menghukum mati anaknya sendiri demi menebus
                  dosa Adam dan anak cucu Adam. Maka itulah Islam tidak
                  mengakui dosa keturunan, juga tidak mengakui adanya
                  "Sakramen pengakuan dosa" yang memanjakan manusia dan
                  mengajar manusia untuk tidak bertanggung jawab itu.
 
               5. Islam tidak bertentangan dengan sejarah.  Islampun dengan
                  sendirinya tidak mendustai sejarah. Putih hitamnya sejarah
                  Islam, diakuinya dengan jujur. Ia, misalkan mengalami
                  tragedi pahit seperti "Night of St. Bartolomeus" pastilah ia
                  mengakui, dan ummatnya mengetahui. Islam selalu sesuai
                  dengan situasi d.an kondisi, ia bukannya menyesuaikan diri,
                  tetapi diri (dunia maksudnya) yang harus menyesuaikan
                  dengannya.
 
               6. Oleh sebab itulah maka Islam tetap bertahan. Ia selalu
                  maju seirama dengan kemajuannya zaman. Empat belas abad
                  sudah lamanya Islam tetap dalam suatu kesatuan syareat dan
                  hakekat. Seribu empat ratus tahun lamanya hukum-hukumnya,
                  undang-undangnya, shalat dan kiblatnya, puasa dan hajinya
                  tetap berjalan. Ia tidak ambruk setelah ilmu pengetahuan
                  lebih maju, ia juga tidak colaps menghadapi kebangkitan
                  humanisme dan sosialisme. Adapun atau kalaupun dikatakan
                  mundur, sebenarnya ialah ummat artinya orang-orangnya apakah
                  itu person atau kelompok. Mengapakah ummatnya mundur? Sebab
                  ia telah meninggalkan Qur'annya. Ia berbeda dengan ajaran
                  atau hukum gereja Katolik yang selalu berubah-ubah boleh -
                  tidak boleh dan sekarang boleh lagi kawin. Padahal soal
                  kawin adalah soal keputusan Tuhan. Adalah keputusan Tuhan
                  selalu berubah-ubah dan dapat ditentang oleh manusia?
 
               7. Qur'an tak dapat disangkal ]agi, adalah pegangan hidup
                  dan mati, dunia dan akhirat. Qur'an ternyata merupakan
                  landasan idiil dan spirituil, landasan hidup di dunia dan
                  di akhirat. Qur'an, tidak hanya memuat perkara akhirat saja,
                  tetapi juga perkara dunia. Itulah sebabnya bila kita membaca
                  Al-Qur'an kita akan menemui bermacam-macam hukum, apakah itu
                  hukum pidana, perdata, atau hukum antar manusia dan
                  kemasyarakatan. Demikian pula ia memuat hukum dengan
                  lengkapnya hukum perkawinan dan sopan santun perang.
 
                                        PENUTUP
 
               Tanggal 3 Juli 1967, sesudah saya memperoleh keyakinan  yang
               sungguh-sungguh  ini  dengan  resmi  saya masuk agama Islam,
               disumpah dihadapan Ketua  Majelis  Syareat  Islam  kabupaten
               Dompu  di Sumbawa Tengah. Alangkah susah payahnya. Untuk itu
               saya harus mengalami tahanan dan kehilangan pekerjaan. Orang
               mungkin  akan  mengutuki  saya sebab saya telah masuk Islam.
               Tetapi  saya  tidak  dapat  berbuat  lain  selain   mengakui
               kebenaran  itu. Tak dapat disangkal lagi, dunia Kristen kini
               telah goncang dimana-mana. Paus sebagai  Wakil  Allah  telah
               ditentang  ummatnya,  disoroti dunia dengan sangat tajamnya.
               Dunia Kristen makin lama  makin  mundur  justru  dunia  ilmu
               pengetahuan  kian  maju  dan  meningkat di Italia, Perancis,
               sebagai pusat kekuatan Katolik,  malah  kaum  komunis  besar
               sekali. Di Skandinavia, Swedia umpamanya dimana Dewan Gereja
               seluruh dunia  pernah  bersidang  (dikota  Upsalla)  malahan
               moral  telah  sedemikian  bobroknya,  sehingga  perawan atau
               virgin telah  sangat  sukar  didapat.  Hubungan  sex  sangat
               bebas.   Di   Denmark   gambar-gambar  cabul  dijual  dengan
               kebebasan yang luar biasa. Dan lebih  celaka  lagi,  di  San
               Francisco,  kini  oleh  Pastor La Vey telah didirikan Gereja
               Setan, dengan melaksanakan tujuh dosa  besar  terutama  dosa
               sex.  Mereka  bahkan telah pula menyusun Injil namanya Injil
               Setan. Ceritera-ceritera dalam Perjanjian Lama mungkin,  yah
               mungkin sekali telah memberikan ilham kepada mereka. Kristen
               di negeri Barat untuk membangun  klub-klub  Hippies,  Nudies
               (klub   yang  telanjang  bugil),  sehingga  kota  Sao  Paulo
               merupakan sebuah kota yang  telanjang.  Hidup  mereka  bukan
               dilandaskan  pada  Iman dan Kasih lagi, tetapi pada Wanita &
               Sex.
 
               Allahu Akbar! Allahu Akbar! La Ilaha Illallah  !  Masyarakat
               yang  demikian  bejatnya  ini  kini sudah tidak seagama lagi
               denganku, sebab saya  telah  memehuk  agama  Islam.  Kristen
               hanya maju di dunia Asia, di Indonesia, tetapi ia tidak maju
               di negerinya. Ia hanya bisa maju ditengah-tengah orang  yang
               awam ekonomi dan lemah politiknya. Ia hanya bisa maju karena
               kekuatan beras dan uangnya.
 
               Ya Allah, mudah-mudahan engkau melindungi diriku. Saya sudah
               kehilangan  ayah dan ibu. Saya sudah kehilangan tanah airku.
               Ya  Allah  kasihanilah  aku,  limpahkanlah  diriku   bersama
               ummatmu,  dengan  taufiq  dan  hidayahmu.  Ya Allahku, hanya
               padaMulah aku berlindung. Amin Amin ya rabiul alamin... !

Tidak ada komentar: