TOKO ALHAROMAIN
MENJUAL PAKAIAN JADI
D 54-D55 AND B19-B20
PASAR TANJUNG Jalin Kebersamaan
Saudara-saudaraku
warga Bandung yang budiman, sudah kita saksikan dan kita rasakan bersama betapa
tindakan-tindakan yang tidak bijaksana, bahkan anarkis (membuat kerusakan)
selain tidak menyelesaikan masalah, yang terjadi malah menambah masalah. Betapa
tindakan-tindakan yang membuat kerusakan dimana pun dan kapan pun ternyata
mengakibatkan beragam masalah yang tiba-tiba muncul, secara diduga atau tidak.
Diantara akibat yang dapat kita amati dari kejadian aksi anarkis yang terjadi
di kota tercinta ini adalah :
Pertama, nama baik warga kota tercinta ini menjadi tercoreng. Betapa seluruh warga
merasakan aib dan malu yang tentu tidak begitu saja untuk melupakannya. Lebih
dari itu, tidak begitu mudah pula bagi kita untuk mengembalikan citra kota
tercinta ini sebagai kota yang aman, tenteram, damai, dan berperilaku mulia. Kedua,
bagi saudara-saudara kita yang khilaf melakukan perusakan dalam aksi yang
sepatutnya kita hormati bersama ini, maka justru institusi buruh yang
diatasnamakannya, kini harus menanggung citra yang kurang bagus. Sebagian
masyarakat merasa kurang berkenan dengan aksi-aksi yang membuat kerusakan
seperti ini, walaupun sangat mungkin kejadian ini bagian dari ulah provokator,
yang memang sedang mencari-cari kesempatan untuk memperkeruh keadaan kota kita
ini. Apalagi untuk mengembalikan citra sebagai kota yang cinta kedamaian ini
pun butuh waktu yang lama dan perjuangan keras. Ketiga, timbul keresahan
di masyarakat. Kejadian ini memunculkan pula suasana masyarakat yang kurang
nyaman. Aktivitas kehidupan sehari-hari terganggu, kepentingan umat terabaikan,
dan bahkan mengakibatkan warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat pun
tidak terlayani. Begitulah yang dapat kita amati dari kejadian yang menimpa
kota tercinta ini.
Saudara-saudaraku
warga Bandung sekalian, kejadian ini sudah semestinya menjadi pelajaran bagi
kita semua. Dan diantara yang bisa kita ambil hikmahnya adalah kita harus punya
tekad yang sama untuk membangun kebersamaan di kota tercinta ini. Jangan
biarkan kekerasan menjadi solusi dari permasalahan yang ada. Lebih dari itu
masalah yang sedang menimpa kita semua adalah bagian dari karunia Allah SWT
yang dapat membuat kita menjadi lebih maju, lebih beradab, dan lebih kuat dalam
menghadapi masa yang akan datang, sepanjang kita menyikapinya dengan cara yang
benar. Bagi orang yang imannya kokoh tidak pernah ada kejadian yang merugikan.
Diberi nikmat kita bersyukur, syukur itulah kebaikan. Diberi ujian kita
bersabar, sabar itu pun kebaikan. Kerugian hanyalah milik orang-orang yang
tidak punya keyakinan yang kokoh dan tidak punya akhlak yang mulia.
Oleh
karenanya, dalam kondisi bangsa yang kurang kondusif ini, ada beberapa hal yang
dapat kita lakukan : Marilah kita budayakan hidup bersahaja. Karena hidup
bermewah-mewah, hidup glamour, hidup senang kepada yang bermerek, hidup menjadi
korban mode, adalah hidup dengan biaya yang sangat tinggi. Hidup bersahaja
terbukti membuat hidup ini lebih indah, lebih murah, dan lebih terhormat.
Apalagi dalam hidup keseharian kita pun, kita akan lebih suka dan terpesona
kepada orang yang gaya hidupnya bersahaja dibanding dengan orang yang menyiksa
diri dengan menjadi korban mode, menjadi korban zaman, menjadi korban sesuatu
yang tidak bernilai dalam pandangan Allah SWT.
Marilah kita budayakan total hemat. Aktivitas apapun yang mampu kita
hemat, tanpa mengurangi produktivitas, ada baiknya jika kita lakukan
penghematan. Yang namanya rejeki tidak harus dari yang tidak ada, tapi dari
yang ada kita hemat sekuat kemampuan, maka itu pun menjadi rejeki karunia-Nya.
Mulai
sekarang biasakanlah kita untuk menghemat listrik, air, minyak, bensin, ongkos,
jajan, atau apa saja yang bisa kita hemat. Lihatlah, kalau kita melakukan
penghematan ini, sepertinya kita akan kaget, karena walaupun dari satu sisi
rejeki kita hanya sedikit tapi kalau yang kecil-kecil kita hemat dan gabungkan
maka akan menjadi sebuah bekal yang lebih dari memadai. Marilah kita biasakan hidup terencana dengan
baik. Jangan melakukan apapun tanpa direncanakan terlebih dahulu. Kita tahu
rumusnya, "gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan
kegagalan".
Bayangkan
saja jikalau kita berangkat ke suatu tempat tanpa perencanaan yang matang, maka
kita hanya akan buang-buang waktu, buang-buang tenaga, dan buang-buang biaya
saja. Begitu pun dalam mengeluarkan anggaran kehidupan ini, biasakanlah kita
menjadi warga yang selalu merencanakan apapun yang akan kita lakukan. Insya
Allah kita akan hemat waktu, hemat biaya, hemat pikiran, dan lebih dari itu,
dekat dengan kesuksesan. Marilah kita
budayakan untuk selalu berhati-hati, berperhitungan, dan tidak ceroboh. Kita
tahu betapa banyak biaya yang keluar karena kecerobohan diri kita. Kelalaian
dalam berwirausaha, misalnya, akan membuat kita tertipu, kelalaian menjaga diri
akan membuat kita celaka. Setiap kecerobohan ternyata akan selalu menguras
biaya yang tinggi. Orang yang hidupnya selalu berhati-hati akan selalu
meminimalisir resiko, yang berarti meminimalisir pula kebutuhan-kebutuhan dan
biaya yang akan keluar jikalau kita ceroboh.
Allah Mahatahu kebutuhan kita lebih dari
kita sendiri. Sesulit apapun keadaan, rejeki kita tetap ada. Hanya saja kita
harus lebih kreatif dan sungguh-sungguh. Karenanya, marilah kita
bersunguh-sungguh berikhtiar secara lahir, juga ikhtiar batin dengan memperkuat
ibadah kita. Diantaranya dengan shalat tepat pada waktunya, setiap malam kita
bertahajud, Senin – Kamis kita shaum, tiap hari kita upayakan membaca
Al-Qur’an, dan juga tiap hari kita usahakan untuk bersedekah walaupun dalam
keadan terbatas. Insya Allah dengan kekuatan fisik, kekuatan pikir, dan
kekuatan batin, maka semoga ujian yang menimpa kita semua ini malah akan
meningkatkan kualitas diri kita sehingga kita bisa menyongsong masa depan yang
lebih baik, lebih barokah, dan lebih sukses dunia maupun akhirat. Selamat berjuang saudara-saudaraku.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar