AL HAROMAIN

DAFTAR

  • pakaian
  • buku

Daftar Blog

TEXT

text

zainimjkbgt

zainimjkbgt
zainimjkbgt

zainimjkbgt.blogspot.com

zainimjkbgt

alharomain

Penayangan bulan lalu

Populer

Entri Populer

9 Februari 2012

ALFIYA

TOKO ALHAROMAIN MENJUAL PAKAIAN JADI D 54-D55 AND B19-B20 PASAR TANJUNG   الكَلاَمُ
وَمَا يَتَئَلَّفُ مِنْهُ
Bab Tentang Kalam dan Apa-apa yang menyusunnya

Kalam (kalimat) menurut kami adalah lafadh yang berfaidah seperti اِسْتَقِمْ(Beristiqamahlah kamu)..
Isim, fi'il, dan huruf adalah Al Kalim (8)

Salah satunya adalah kalimah (kata). Qaul (perkataan) adalah suatu yang umum...
terkadang kalimat (kata) disebut juga dengan kalam (kalimat)(9)

penjelasan:
Al Kalam menurut ulama nahwu adalah ungkapan dai suatu lafadz yang brfaidah yang mampu membuat yang diajak bicara diam karena mengerti.  Lafadzh sendiri meliputi Al Kalam (kalimat), Al Kalimah (kata), dan Al Kalim (akan dijelaskan kemudian).  Maksud dari berfaidah adalah bisa dimengerti oleh yang diajak berbicara.

Perli diingat bahwa Al Kalam adalah kalimat sedangkan Al Kalimah adalah kata. Sedangkan Al Kalim adalah istilah untuk sesuatu  yang tersusun dari 3 kata (baik itu fi'il, isim) atau lebih, baik berfaidah atau tidak.

Untuk membuat suatu kalimat dalam bahasa arab minimal tersusun dari dua kata atau lebih. Dua kata atau lebih itu haruslah memberi faidah atau memberikan maksud yang bisa dimengerti kepada yang di ajak berbicara. Setidaknya, kalimat itu harus terdiri dari isim dan isim atau fi'il dan isim contoh:
-ٌزَيْدٌقَائِم  
-قَامَ زَيْدٌ

dua kalimat di atas memiliki makna yang sama yaitu Zaid telah berdiri. Bedanya, contoh pertama merupakan kalimat yang tersusun dari isim dan isim sedangkan kalimat kedua tersusun dari fi'il dan isim. Dua kalimat di atas memberikan faidah karena ketika kita mengatakan dua kalimat ini maka orang lain tentu mengerti bahwa pesan yang kita sampaikan adalah tentang berdirinya Zaid. Adapun contoh pada syair yaitu lafadz اِسْتَقِمْ
juga termasuk kalimat. Padahal syarat kalimat minimal tersusun dari dua kata????. Tapi lafadz istaqim terlihat seperti satu kata saja. Kenapa? Hal ini dikarenakan lafadz istaqim adalah kata perintah. Kita tahu bahwa ketika kita mengatakan beristiqamahlah! Maka yang dimaksud adalh beristiqamahlah kamu! Inilah yang menjadi alsan kenapa lafadz istaqim merupakan kalimat. Kalimat ini tentu dapat dimengerti oelh yang diajak berbicara. 

Untuk lebih jelasnya, berikut contoh-contoh susunan kata-kata yang tidak memberikan faidah sehingga tidak dikatakan sebagai kalimat:

قَامَ زَيْدٌ  اِنْ
Susunan kata “jika Zaid Berdiri” tersusun dari tiga kata berarti telah memenuhi syarat suatu kalimat dimana minimal tersusun dari dua kata atu lebih. Akan tetapi ini bukan termasuk kalimat karena tidak memberi faidah bagi yang diajak bicara karena  ketika kita mengatakan ini, tentulah orang lain akan bertanya: “kenapa jika Zaid berdiri?”. Berbeda jika kita berkata, “jika zaid berdiri, maka saya duduk”, kalimat ini dimengeri oleh orang lain. Selesai! Wallahu a'lam semoga bermanfaat!





Tidak ada komentar: