TOKO ALHAROMAIN
MENJUAL PAKAIAN JADI
D 54-D55 AND B19-B20
PASAR TANJUNG
10
ALASAN
|
||
Sambutan
Drs.H. Zahir Khan SH. Dipl. T.E.F.L
Ketua
Umum Lembaga Kristologi Indonesia
Direktur Iqbal Academy
Indonesia
Mantan
Diplomat Indonesia
Untuk yang
kesekian kalinya saya sangat bersyukur kehadirat Allah SWT, karena kehadiran
buku kecil ini sangat dibutuhkan oleh umat dewasa ini.Buku ini sangat membantu
bagi para da’i kita dalam berdakwah kepada kaum muslimin juga non muslim
(Kristiani).
Saya yakin isi
buku initidak akan pernah usang dalam dunia dakwah Kristologi, sebab apa yang
tertulis dalam buku ini semuanya realita, dimana ke 10 alasan tersebut,
benar-benar semuanya diamalkan oleh umat Islam.
Sangat tepat
sekali judul yang diberikandalam buku ini, sebab pada kenyataannya 10 alasan
pokok yang tertulis dalam Alkitab, benar-benar umat Islam-lah yang
mengamalkannya, sementaran umat Kristiani yang mengaku empunya Alkitab (Bible)
justru tidak mengamalkannya.
Saya melihat bahwa
isi buku ini sama sekali tidak mendiskreditkan Alkitab atau pemeluk agama
Kristen, tetapi justru mengajak mereka untuk mengkritisi dan mengkaji lebih
dalam lagi kitab mereka sendiri.
Seandainya semua
umat Kristiani mengamalkan apa yang tertulis dalam kitab mereka (khususnya ke 10
alasan tersebut), saya yakin tidak ada pilihanlain selain harus masuk Islam,
karena pada dasarnya menurut Al Qur’an semua nabi mengajarkan tauhid, berarti
mereka semua beragama islam.
Hal sesuai
firman-Nya dalam Qs 3 : 83
83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama
Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di
bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka
dikembalikan.
Buku ini sangat
baik dimiliki oleh siapapun terutama bagi mereka yang ingin mencari kebenaran
yang haqiqi, karena referensi-referensinya diambil dari dua sumber yang berbeda,
yaitu Alkitab (Bible) dan Al Qur’an
Sebagai Ketua
Umum Lembaga Kristologi Indonesia, saya pribadi sangat mendukung terbit
terbitnya buku ini karena manfaatnya sangat besar bagi umat beragama manapun.
Wassalam
Sambutan
KARENA
KAMI MENCINTAI YESUS, KAMI MENJADI MUSLIM
Sambutan KH Abdullah
Wasi'an & Masyud
SM
Dalam Al Qur’an
surat Maryam
16-37 disebutkan bahwa Maryam (Maria) ibu Yesus adalah seorang wanita shalihah
yang seluruh hidupnya digunakan untuk mengabdi kepada Allah. Dia amat menjaga
kehormatannya dari sentuhan laki-laki. Lalu Allah mengutus roh kudus (malaikat
Jibril) utuk memberitahu Maryam bahwa dia akan melahirkan seorang laki-laki
bernama Isa Almasih. Untuk membuktikan bahwa bayi laki-laki yang digendongnya
itu bukanlah hasil perzinahan, Allah memberi mukjizat kepada Isa (Yesus) yang
masih merah itu bsa berbicara:
30.
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil)
dan Dia menjadikan aku seorang nabi, 31. dan Dia
menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku
hidup; 32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak
menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. 33.
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada
hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."
(Q.S. Maryam 30-33)
Selain mukjizat
bisa berbicara ketika nasih bayi berusia beberapa hari, Allah juga memberi
mukjizat kepada nabi Isa (Yesus) setelah menjadi nabi, seperti bisa menghidupkan
orang mati, menyembuhkan orang berpenyakit lepra, orang buta mata bisa melihat
dan lain-lain,
Sebelum nabi Isa
lahir, masyarakat Medeterania memiliki kepercayaan yang sudah mendarah daging
menyembah Dewa Matahari. Menurut keyakinan mereka, dewa ingin menyelamatkan dan
menebus dosa manusia dengan berinkarnasi menjadi manusia anak dewa. Anak dewa
ini lahir di hari Minggu (Sunday; sun=matahari; day=hari) tanggal
25 Desember. Di Persia, anak dewa matahari ini disebut Mithra,
di
Syiria dinami Tammuz, di Yunani bernama Dyonisus, di Mesir disebut
Osiris, dan lain-lain.
Sedangkan
orang-orang Yahudi hanya mempercayai Allah sebagai satu-satunya Tuhan Pencipta
Alam semesta. Pada mulanya nabi Ibrahim (nenek moyang bangsa arab dan
israel) yang
berbahas semit memanggil Tuhannya: Allah atau Eloah. Setelah kematian
nabi Sulaiman (raja salomo), Israel pecah menjadi
dua. Israel utara menyebut
Allah dengan elohim (Allah yang Maha Kuasa); Israel selatan (Yudea)
setelah dihancurkan Nebudkadnezar (Babilonia) dan karena ancaman penguasa negara
penghancur, maka dia menyamarkan nama Allah menjadi YHWH (Yahweh), yang
dalam bahasa Arab berarti “ya Huwa” (ya Dia). Kondisi seperti ini sama dengan
yang dialami umat Islam Indonesia yang ditekan oleh penguasa, sehingga mereka
tidak berani menyebut nama Allah, melainkan hanya menyebut Tuhan YME (Yang Maha
Esa).
Orang yahudi
Essenes seperti nabi Zakaria, nabi Yahya dan nabi Isa (yesus) selalu mengikuti
ajaran nabi Ibrahim dan menegakkan hukum Taurat nabi Musa as. Sehingga mereka
pun menjalani khitan atau sunat, berdoa, dan berwudlu (bersuci), dan sujud dalam
shalat.
“Maka
datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka
hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya” (Lukas 1:59)
“Dan ketika
genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama
yang disebutkan oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.” (Lukas 2:21)
Setiap akan
shalat mereka selalu berwudhu atau bersuci:
“Musa dan
Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari
dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka
datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan- seperti
yang diperintahkan Tuhan kepadan Musa.” (Keluaran
40:31-32)
Meskipun Paulus
telah melakukan beberapa perubahan terhadap ajaran Yesus, dia tetap setia
menghormati wudlu sebagaimana dinyatakan dalam Kisah
Rasul 21:26 berikut ini:
“Pada
hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia
mentahirkan (mensucikan) diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait
Allah........”
Para nabi seperti
Ibrahim, Musa, Yosua (Yusak) dan Yesussaat shalat pasti melakukan sujud. Hal ini
diakui sendiri oleh Alkitab:
“Lalu
sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya.....”
(Kejadian 17:3)
“Maka pergilah
Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian
tampaklah kemuliaan Tuhan kepada mereka.” (Bilangan
20:14)
“Lalu sujudlah
Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya:”Apakah yang akan
dikatakan tuanku kepada hambanya ini?” (Yosua
5:14)
“Masuklah,
marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita,”
(Mazmur 95:6)
“Maka Ia
(Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-ku, jikalau
sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti
yang kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39; Markus 14:35; Lukas 22:41-42)
Dan Yesus sendiri
dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak akan menghapus atau mengganti hukum
Taurat:
”Karena Aku
(Yesus) berkata kepada-mu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini,
satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum
semuanya terjadi.” (Matius 5:18)
Kepergian Yesus
setelah selamat dari upaya pembunuhan dan penyaliban, terjadi
keadaan:
1. Murid-murid
Yesus tetap melanjutkan ajaran gurunya yakni bertauhid (tidak ada tuhan selain
Allah) dan menegakkan hukum Taurat.
2. Masyarakat
yang sudah mendarah daging dengan kepercayaan kepada Dewa Matahari dan Anaknya
dengan berbagai nama di wilayah masing-masing, menganggap bahwa nabi Isa (Yesus)
yang mampu melakukan sesuatu yang luar biasa (mukjizat) adalah Anak Dewa
Matahari, yang kemudian disebut sebagai Anak Tuhan Allah.
3. Penguasa
kekaisaran Romawi melihat kesamaan agama-agama yang dianut oleh penduduk di
wilayah kekuasaanya, meskipun nama dewanya berbeda: Mithra, Tammuz,Osiris dan
Dionysius. Kecuali bangsa Yahudi yang hanya menyembah kepada Allah.
Agar tidak
terjadi kekacauan karena masalah agama yang bisa merugikan imperium Romawi, maka
kekaisaran berusaha mempersatukan agama-agama mereka yang pada hakekatnya tuhan
sesembahan mereka adalah sama, dewa matahari, meskipun namanya berbeda.
Disamping masyarakat Medeterania sudah menganggap sudah menganggap Yesus adalah
Anak Dewa Matahari, sekaligus sebagai inkarnasi dewa berwujud manusia, Romawi
ingin menampilkan figur yang bisa mewakili agam Yahudi, maka ditunjuklah Yesus
untuk dijadikan figur sentral kesatuan agama tersebut. Yesus dijadikan sebagai
Anak Tuhan pengganti Anak Dewa Matahari, dengan kompensasi seluruh ajaran Taurat
Musa yang ditegakkan oleh Yesus diganti dengan tatacara agama penyembah berhala
atau dewa matahari.
Penguasa Romawi
menugasi semacam Badan Intelijen dimasa kini, yang kemudian menunjuk Sauls
(Paulus) sebagai pelaksananya dengan cara melakukan ilfiltrasi di internal
murid-murid Yesus.Oleh karena itu kita bisa memahami kesimpangsiuran pengakuan
pertobatan Paulus yang dicatat oleh dokter pribadiya, Lukas, dalam Kisah
Para
Rasul 9:7; 22:9; dan 26:13-14.
Paulus sebagai
agen intelejen yang diback up penuh oleh penguasa, berhasil mempengaruhi
masyarakat Medeterania yang memang sudah menganalogikan bahwa Yesus itu sama
dengan Anak Dewa Matahari. Surat-surat Paulus dianggap surat suci, dan Injil
yang diterima Yesus dari Allah diganti dengan Injil yang beisi cerita tentang
Yesus. Surat Paulus dan Injil buatan orang-orang dekat Paulus ini kemudian
dikumpulkan menjadi Kitab Suci Perjanjian Baru yang kemudian menjadi pegangan
hidup bagi umat Kristen sekarang.
Agar lebih mudah
untuk memahami gerakan ilfiltrasi Paulus ini, Kami contohkan seperti kasus
Jaringan Islam Liberal di Indonesia (JIL).
Untuk mengacaukan
ajaran Islam, Badan Intelejen Amerika Serikat, CIA, (Central Intellegent
Agency) membentuk lembaga dana sosial bernama Asia Foundation yang mengucurkan
dana 1,4 milyar dollar per tahun kepada JIL yang diketuai oleh
Ulil Abshar Abdallah. Setiap minggu JIL berhasil mendominasi tulisan
satu halaman di koran Jawa Pos yang tirasnya mencapai sekitar
350.000eksamplar per hari, begitulah pula dengan koran lainnya. Ulama atau
cendikiawan yang ingin meluruskan pandangan JIL, tidak akan pernah mendapatkan
tempat tulisannya di koran tersebut, Mereka pun berhasil memasuki organisai
massa Islam terbesar
di Indonesia Nahdatul Ulama, Muhammadiyah.
Dosen-dosen
IAIN (sekarang UIN atau STAIN ) selurruh Indonesia banyak
mendapatkan bea siswa dari lembaga ini untuk meraih gelar doktor di bidang
Islamologi di Universitas yang memiliki jurusan Islamic Studies yang didirikan
oleh orientalis atau missionaris, seperti McGill Canada, Leiden Belanda dan
lain-lain. Dengan harapan mereka akan menjadi agen-agen perubahan ajaran Islam
sesuai dengan kehendak lembaga yang mendanainya. Dari sinilah jutaan mahasiswa
yang belajar di kampus Islam di poles oleh agen-agen ini yang bertopeng sebagai
cendikiawan muslim.
Dari dua kutub
agen ini, Al Qur’an, al- Hadits, dan referensi karya ulama Islam yang di akui
otoritasnya digugat. Sedangkan pendapat dan karya orientalis barat tentang Islam
dianggap sebagai ajaran final dan sempurna - ditelan mentah-mentah begitu saja -
tidak pernah digugat ke absahannya. Tubuh mereka ada di timur, Otak dan hati
mereka ada di Barat. Inilah bom waktu yang ditanam oleh barat ditubuh umat
Islam, yang siap meledak meluluh-lantakan tubuh itu.
Paulus menggugat
kebenaran ajaran Taurat yang ditegakkan oleh Yesus.Selama hidupnya, Yesus tidak
pernah memakan daging babi, juga tidak pernah menghalalkan daging hewan haram
ini, karna hukumTaurat mengharamkannya ( Imammat 11:7 dan
ulangan 14:8 ). Sedangkan Paulus dan pengikutnya menghalalkannya atas
nama Yesus ( Markus 7:19 ); Yesus sunat Paulus melarang sunat, dan lainnya
dapat dibaca pada buku ini, 10 Alasan menjadi Pengikut Yesus yang setia harus
masuk Islam.
Semua ajaran dan
tata cara ibadah yang dilaksanakan oleh nabi-nabi Allah, seperti Ibrahim
(Abraham), Musa, Daud (David), Zakariah, Yahya (Yohanes Pembaptis) dan Isa/Yesus
alaihis salam (semoga Allah melimpahkan keselamatan dan kedamaian padanya).
Diikuti dan dilestarikan oleh umat Islam. Karena kami mencintai nabi-nabi Allah,
termasuk mencintai nabi Isa (Yesus), maka kami harus menjadi Muslim (Orang
Islam).
** Tulisan Arab & Terjemahan berasal dari Al Quran
Digital (pakdenono)
| ||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar